Berita viral terbaru : Pemberian nama yang bagus untuk anak merupakan keinginan setiap orang tua. Namun hal ini malah membuat salah sattu pasangan bertengkar hingga berujung perceraian.
Padangkita.com – Kehadiran seorang anak merupakan hal yang ditunggu oleh semua pasangan yang terikat pernikahan.
Hadirnya seorang anak seolah melengkapi keramaian rumah. Banyak orang berpendapat bahwa dengan kelahiran bayi dapat merekatkan hubungan.
Namun hal sebaliknya terjadi di Arab Saudi. Sepasang suami istri justru bercerai hanya gara-gara bertengkar untuk memberi nama anak mereka.
Pasangan itu masing-masing ngotot ingin menamai bayinya dengan kakek nenek mereka. Karena tidak ada kesepakatan, mereka memutuskan bercerai.
Seorang ahli konseling perkawinan, Ahmad Al Najjar, meragukan alasan perceraian seperti apa yang diberitakan itu.
Menurutnya, pertengkaran tentang penamaan bayi tidak akan menyebabkan perceraian. Ia menduga adanya masalah pernikahan lainnya serta kurang baiknya komunikasi pasangan tersebut.
Al Najjar juga menyarankan agar pasangan tersebut dapat mempertahankan pernikahan. Apalagi saat bayi sedang membutuhkan banyak waktu dan energi. Dengan hadirnya bayi tersebut, ia merasa gaya hidup mereka berubah secara dramatis.
Dia mengatakan, masalah memilih nama bayi yang baru lahir bukanlah hal yang mudah. Tetapi bayi berhak mendapatkan salah satu nama terbaik.
Baca juga: 6 Artis Indonesia yang Masuk Nominasi Perempuan Tercantik di Dunia, Mana Idolamu?
Orang tua harus menyadari arti dalam menamai sang anak, jangan sampai nantinya terkejut saat arti suatu nama berubah, sehingga artinya tidak dapat diterima setelah jangka waktu tertentu.
Peneliti sosial, Dr Abdullah Al Qarni mengatakan, perselisihan terjadi dalam penamaan bayi baru lahir ini karena tidak ada kesepakatan antar pasangan.
Masalah ini kerap terjadi pada berbagai pasangan yakni tentang keyakinan karena kebiasaan. Misalnya sang suami yang menamai putrinya dengan ibunya.
Semakin berkembangnya zaman kedepannya, nama tersebut dirasa kurang cocok untuk mengikuti generasi anak itu.
Baca juga: Lidya Pratiwi Ubah Nama Jadi Maria Eleanor Setelah Bebas dari Penjara
Sehingga dapat menyebabkan masalah sosial dan masalah psikologis bagi sang anak. Al Qarni menambahkan bahwa sang ayah harus melihat dampak dari keputusan tersebut dalam jangka panjang. [*/Nlm].