Beragama Majusi dan Sembah Api Selama Puluhan Tahun, Pria Ini Akhirnya Mualaf

Berita viral terbaru: Penganut agama Majusi putuskan mualaf

Ilustrasi. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: Seorang pria yang hidup di zaman Malik bin Dinar memutuskan jadi mualaf setelah sembah api selama puluhan tahun.

Padangkita.com - Agama Majusi tumbuh dan berkembang di zaman dahulu kala saat agama tauhid muncul dan berkembang. Salah satunya yaitu pada zaman Malik bin Dinar.

Mereka yang menganut agama Majusi, menyembah api yang mereka percayai sebagai Tuhan mereka. Meski agama itu merupakan agama nenek moyang terdahulu yang diwariskan turun temurun, beberapa di antaranya ada juga yang akhirnya berpindah keyakinan.

Seperti misalnya pria yang hidup di Malik bin Dinar ini. Mereka memutuskan jadi mualaf setelah puluhan tahun menyembah api.

Melansir Republika, dalam buku Belajar Cinta dari Seeekor Burung Pipit yang ditulis oleh Muhammad bin Abu Bakar Al Ushfuri, disebutkan, percakapan kedua bersaudara itu dalam mencari Tuhan pun berlangsung.

Sang adik mengajak kakaknya untuk menguji api yang selama ini disembahnya sebagai Tuhan. Menurut dia, jika api itu menghormati mereka dengan tidak membakarnya.

Namun jika api tersebut membakarnya seperti kepada orang pada umumnya maka tidak perlu menyembahnya. Sang kakak pun menyetujui usulan adiknya itu.

Keduanya kemudian menyalakan api dan adiknya yang lebih dahulu meletakkan tangannya di atas api tersebut. Lalu adiknya meletakkan tangannya di atas api, maka terbakarlah jari-jarinya dan ia pun mengeluh.

“Aduuuh! Hai api, aku telah menyembahmu selama 35 tahun, tetapi kamu masih menyakitkan aku," ujar adiknya.

Kemudian ia berkata kepada kakaknya untuk menyembah Allah SWT. Karena ketika dia berbuat dosa dan meninggalkan perintah-Nya selama 500 tahun umpamanya, maka Dia tetap berkenan melewatkan siksaannya dan mau mengampuni dosa meski hanya taat selama satu jam dan memohon ampun sekali saja.

Kakaknya kemudian mengajak adiknya untuk mencari orang yang mau menunjukkan jalan yang benar dan mengajarkan agama Islam kepada mereka. Maka keduanya sepakat untuk pergi menjumpai Malik bin Dinar agar beliau menjelaskan agama Islam.

Keduanya terus berangkat mendatangi Malik bin Dinar, kebetulan keduanya dapat menjumpai beliau di pertengahan kota Bashrah yang sedang duduk dikerumuni orang banyak, beliau sedang mengajar dan menasehati mereka. Setelah keduanya melihat Malik bin Dinar, maka kakaknya berkata kepada adiknya.

“Terus terang saja aku tidak akan masuk islam. Sebab umurku telah terlampau banyak untuk menyembah api. Jadi kalau aku masuk islam dan kembali kepada agama Islam dan agama Muhammad, maka keluargaku dan tetanggaku pasti akan menegurku. Sedangkan aku lebih mencintai api daripada teguran mereka," jelas sang kakak.

Baca juga: Nyusu di Warung Pinggir Jalan Pantai Losari Pengunjung di Suruh Bayar Rp155 Ribu

Adiknya pun melarang kakaknya untuk kembali menyembah api. Ia berusaha meyakinkan kakaknya teguran itu hanya bersifat sementara sedangkan api neraka lebih kekal. Namun kakaknya tidak mempedulikan saran adiknya. Ternyata kakaknya pulang kembali dan tidak mau masuk islam.

Dua kakak beradik itu pun akhirnya berpisah. Sang adik beserta anak-anak dan istrinya lalu datang di majelis yang sering mendengarkan nasehat Malik bin Dinar. Mereka ikut duduk menunggu selesainya Malik bin Dinar mengajar.

Seusai beliau mengajar, lalu orang muda tadi berdiri di hadapan Malik bin Dinar sambil menceritakan keadaannya selama menyembah api dan meminta agar beliau memberikan petunjuk-petunjuk agama islam kepadanya beserta anak dan istrinya.

Malik bin Dinar memberikan petunjuk-petunjuk agama islam kepadanya. Akhirnya mereka memeluk agama islam.

Jamaah yang hadir di majlis kemudian menangis semuanya karena merasa senang dan terharu. Ketika ia akan pulang maka Malik bin Dinar berkata: “Engkau tetap di sini dulu akan saya mintakan derma dari sahabat-sahabatku untuk mencukupi kebutuhanmu sekeluarga.”

Pemuda tersebut menjawab bahwa dia tidak akan menjual agama dengan harta dunia. Kemudian dia dan keluarganya pergi ke tempat yang sepi. Kebetulan di situ ada rumah yang baru sekali dibangun, lalu ia tinggal di dalamnya.

Pada pagi harinya istrinya meminta suaminya untuk pergi ke pasar dan mencari pekerjaan. Sehingga dia bisa mendapatkan upah untuk membeli makanan. Ia lalu pergi ke pasar tetapi tidak ada seorangpun yang memberikan buruhan dan upah kepadanya.

Maka iapun berkata pada dirinya, kalau begini dia akan bekerja pada Allah. Ia lalu masuk masjid yang sudah tidak pernah dipergunakan berjamaah, ia terus sholat di dalamnya sampai malam.

Kemudian ia pulang ke rumahnya dengan tangan kosong tidak membawa apa-apa. Istrinya bertanya: “ Apakah hari ini engkau tidak memperoleh apa-apa?” Ia menjawab: “Hai istri, hari ini aku bekerja pada seorang raja, tetapi dia belum memberikan sesuatu kepadaku, semoga besok pagi dia akan memberi kepadaku.”

Jadi semalaman mereka kelaparan. Pagi harinya ia pergi lagi ke pasar. Tetapi juga tidak mendapat pekerjaan. Ia terus pergi ke masjid lagi dan melakukan sholat sampai malam karena Allah, kemudian ia pulang ke rumahnya juga dengan tangan kosong tidak membawa apa-apa.

Baca juga: Geger, Polisi Meksiko Temukan Markas Perbudakan Anak

Istrinya bertanya kepadanya hal yang sama. Namun jawaban suami kali ini berbeda. “ Hari ini aku bekerja kepada seorang raja seperti yang aku kerjakan kemarin, semoga dia akan memberikan upah besok pagi, yaitu hari jumat.”

Jadi anak dan istrinya tetap kelaparan. Setelah pagi yaitu hari Jumat ia pergi ke pasar lagi juga tidak memperoleh pekerjaan.

Maka ia terus ke masjid itu, lalu sholat dua rakaat, kemudian ia mengangkat tangannya ke langit sambil berdoa: “Wahai Tuhanku, junjunganku dan kekasihku! Engkau benar-benar telah memuliakan aku dengan agama islam dan memakaikan mahkota padaku dengan mahkota islam serta memberikan petunjuk kepadaku dengan mahkota petunjuk. Maka dengan kemuliaan agama yang engkau limpahkan kepadaku, dan demi kemuliaan hari yang penuh berkah lagi mulia dan yang agung pangkatnya di sisi-Mu yaitu hari jumat, aku memohon kepadaMu semoga Engkau berkenan melenyapkan kesibukan belanja keluargaku dari hatiku, dan semoga Engkau berkenan melimpahkan rizki kepadaku yang tidak tersangka-sangka datangnya. Demi Allah, sesungguhnya aku ini malu terhadap keluargaku dan tanggunganku (istri dan anak-anakku) dan aku khawatir terhadap berubahnya tingkah mereka itu karena baru saja memeluk islam.”

Kemudian ia berdiri dan sibuk melakukan sholat dan ia sholat dua rakaat. Setelah tiba waktu pertengahan siang, seorang yang masih muda itu keluar untuk berjumatan, di mana anak-anaknya masih dalam keadaan sangat lapar.

Setelah ia pergi, tiba-tiba rumahnya didatangi tamu seorang laki-laki seraya mengetuk pintu. Istrinya lalu keluar, ternyata yang mengetuk pintu itu adalah seorang pemuda yang bagus rupanya, tangannya menggenggam uang emas yang dibungkus dengan sapu tangan.

Tamu itu lalu berkata padanya, "Ambillah bungkusan ini dan katakan kepada suamimu bahwa ini adalah upah kerjanya selama dua hari. Dan hendaklah ia menambah pekerjaannya, nanti upah juga akan saya tambah, terutama tambahan pekerjaan pada hari Jumat ini. Karena sesungguhnya amal sedikit pada hari Jumat ini menurut Raja Yang Maha Kuasa dianggap banyak,".

Wanita itu lalu mengambil bungkusannya, setelah dibuka ternyata berisi uang seribu dinar dan ia hanya mengambil satu dinar, lalu ia bawa kepada tukang real yang beragama Nasrani. Tukang real itu lalu menimbang uangnya, setiap satu mitsqal ternyata bobotnya bertambah dua mitsqal.

Setelah ia melihat capnya, ternyata bukan dinar dunia. Jadi tukang real itu tahu bahwa uang dinar itu merupakan hadiah dari akhirat. Maka ia bertanya kepada wanita itu, "Dari mana engkau mendapatkan dinar ini?"

Lalu wanita tadi menceritakan semua pekerjaan yang dilakukan suaminya mulai awal sampai akhir. Setelah ia mendengarkan keterangan wanita tadi, lalu ia berkata kepadanya, “Tunjukkanlah kepadaku tentang Islam.”

Setelah dijelaskan, ia masuk islam dan memberikan uang sebesar seribu dirham kepada wanita itu seraya berkata, "uang seribu dirham ini engkau belanjakan untuk keluargamu, dan jika sudah habis beritahukanlah kepadaku.”

Maka setelah lelaki muda suami wanita itu selesai sholat lalu ia pulang dengan tangan kosong, dan ia membuka sapu tangannya dipenuhi dengan debu sambil berkata dalam hatinya, “kalau nanti istriku bertanya apa yang kubawa, akan kujawab membawa tepung.”

Setelah ia sampai di rumahnya, ia melihat lambaran yang sudah disediakan dan berbau makanan. Ia lalu meletakkan sapu tangan didekat pintu agar istrinya tidak tahu.

Baca juga: Alami 'Culture Shock', Ini Perbedaan Indonesia dan Korea Selatan Menurut Jang Hansol

Kemudian ia berkata kepada istrinya tentang kejadian apa yang dilihat di rumah. Maka istrinya menceritakannya secara lengkap. Suaminya terus bersujud syukur kepada Allah.

Istrinya bertanya mengenai isi sapu tangan yang dibawanya, tetapi suaminya tidak menjawab dan langsung membuka sapu tangan tersebut. Isi sapu tangan yang sebelumnya diisi debu kini berubah menjadi tepung dengan izin Allah. [*/Jly]


Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024