Berita viral terbaru: Nama planet yang ada dalam tata surya dengan bahasa Jawa. Terdengar lebih apik
Padangkita.com – Saat di sekolah kita diajarkan untuk mengenal nama-nama planet yang ada di Tata Surya. Namun kita mengenalinya dalam bahasa Indonesia, seperti Bumi, Mars, Merkurius, Venus, Pluto, dan yang lainnya, tapi apa jadinya ya kalau nama planet dalam bahasa Jawa?
Ribuan tahun yang lalu, masyarakat menamai planet-planet di tata surya (kecuali Bumi) berdasarkan nama dewa-dewi Romawi.
Contohnya, Merkurius sebagai planet dengan orbit tercepat di tata surya mendapatkan nama dari dewa perjalanan di mitologi Romawi. Kemudian untuk si planet merah, masyarakat menamainya Mars, dewa perang Romawi.
Berikut ini planet-planet tersebut memiliki nama tersendiri dalam Bahasa Jawa yang didasarkan pada mitologi Hindu dan Sansekerta.
Merkurius: Budha
Sebutan planet Merkurius dalam Bahasa Jawa adalah Budha. Nama ini diambil dari sebutan dewa India.
Dalam mitologi, Budha adalah anak hasil perselingkuhan antara Soma (sebutan untuk dewa Bulan) dan Tara (istri Jupiter).
Selain itu, Budha juga dikenal sebagai dewa perniagaan dan pelindung para pedagang. Diketahui bahwa ia memiliki garis keturunan yang sama dengan Pandawa dan Kurawa.
Venus: Shukra
Venus, si bintang kejora dalam Bahasa Jawa dikenal sebagai Shukra atau Sukra. Arti dari nama tersebut adalah terang dan bersih, persis seperti penampilan dari Venus.
Dalam kitab Mahabharata, Shukra bisa membelah dirinya menjadi dua bagian. Satu menjadi dewa dan lainnya menjadi sumber pengetahuan dari para setan. Sangat berbeda dari mitologi Romawi, di mana Venus dikenal sebagai dewi cinta dan kecantikan.
Bumi: Marcapada
Marcapada merupakan sang Bumi yang saat ini kita tinggali. Menurut Bahasa Sansekerta, Marcapada berasal dari kata martya yang artinya “hidup” dan pada yang artinya “tempat”. Tak seperti yang lainnya, nama “Marcapada” tidak didasarkan pada dewa-dewi Hindu.
Sebagai tambahan, Marcapada memiliki satelit bernama Soma. Ia adalah dewa Bulan yang sempat disinggung pada penjelasan di atas.
Mars: Anggara/Mangala
Berikutnya, planet Mars memiliki sebutan Anggara atau Mangala, sang dewa perang dari mitologi Hindu.
Asal-usul sebutan ini sebelas dua belas dengan Mars yang juga merupakan dewa perang dalam mitologi Romawi. Digambarkan bahwa Mangala atau Anggara memiliki badan yang berwarna merah, layaknya planet Mars.
Jupiter: Wrahaspati/Brhaspati
Wrahaspati atau Brhaspati adalah sebutan untuk planet Jupiter dalam Bahasa Jawa. Nama ini muncul di berbagai kitab astronomi Sansekerta, seperti Aryabhatiya dan Romaka.
Dalam mitologi, Brhaspati digambarkan sebagai sosok yang bijak, agung, dan bercahaya. Itulah kenapa dewa-dewi sering berguru kepadanya.
Saturnus: Shani/Tumpak
Ada dua versi sebutan Saturnus dalam Bahasa Jawa, yaitu Shani dan Tumpak. Namun yang lebih dikenal adalah Shani. Nama tersebut berasal dari dewa laki-laki yang digambarkan memiliki paras tampan, membawa pedang, dan duduk di atas burung gagak.
Ternyata Shani adalah dewa keadilan dalam agama Hindu yang merupakan pasangan dari dewi Manda. Sosoknya merupakan simbol dari ketaatan spiritual, kedisiplinan, dan pekerja keras.
Uranus: Gunawan/Arun
Ada dua versi nama Uranus dalam Bahasa Jawa dan mitologi Hindu, yaitu Gunawan dan Arun.
Tidak ada yang mengetahui asal-usul dan arti nama tersebut karena planet Uranus tidak termasuk dalam sembilan anggota Navagraha (Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Jupiter, Venus, Saturnus, Rahu, dan Ketu).
Ini merupakan sebutan untuk benda langit yang memiliki pengaruh dalam hidup di Bumi.
Neptunus: Paramarta
Neptunus sebagai planet terakhir di tata surya disebut juga sebagai Paramarta. Lagi-lagi, tidak ada yang tahu dari mana asal-usul nama tersebut dan di mana posisinya dalam mitologi Hindu.
Namun Paramarta memang merupakan sebutan untuk planet kedelapan di tata surya menurut Serat Pananggalan Jawi (1938).
Pluto: Wirotama
Bagi kamu yang penasaran, ternyata Pluto juga memiliki sebutan tersendiri dalam Bahasa Jawa. Planet yang kini sudah tak termasuk dalam tata surya itu disebut sebagai Wirotama.
Ternyata planet di tata surya juga memiliki nama dalam Bahasa Jawa, ya. Bahkan ada kisah dewa-dewi di baliknya. Apakah kamu sudah pernah mendengar nama-nama tersebut sebelum ini. [*/son]