Simpang Empat, Padangkita.com - Zahira, balita berusia 1,5 tahun tercebur masuk sumur sedalam 17 meter di Batang Tingkok, Jorong Bandua Balai, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (13/7/2020) siang.
Koordinator SAR Pos Pasaman, Zulfahmi kepada Padangkita.com, Senin (13/7/2020) mengatakan, awalnya mendapat laporan dari salah seorang personel Polres.
"Salah seorang rekan kita dari Polres menyampaikan mengenai kejadian itu, dan langsung kita turunkan tim untuk proses evakuasi," kata Zulfahmi di Simpang Empat.
Tim SAR atau pencarian dan pertolongan dengan perlengkapan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, dan bersama masyarakat melakukan upaya evakuasi.
"Memang kita mendapatkan informasi sekitar 2,5 jam setelah kejadian yakni sekitar pukul 13.31 WIB. Sementara kejadian sekitar pukul 11.00 WIB," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Kinali Iptu Rifki Yudha Ersanda yang menerima laporan dari warga, menyampaikan kejadian berawal ketika korban bersama ibunya berada di dapur, di mana di sana terdapat sumur yang hanya ditutup tripleks.
"Awalnya korban tengah bermain-main bersama ibunya. Lalu, ibu korban meninggalkannya sebentar, dan saat itulah korban membuka penutup sumur dan akhirnya korban terpeleset," ujar dia.
Saat korban terpelset, ibu korban sempat mengejar lalu memegang tangan korban. Namun dia tidak kuat menarik, akhirnya korban terjatuh ke dalam sumur dengan luas 40 cm x 40 c cm dan kedalaman mencapai 17 meter.
Baca juga: Ketua DPRD Bersama Tidar Pasbar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran
"Ibu korban saat itu berteriak minta tolong. Tidak lama ayah korban yang tidak jauh dari lokasi langsung ke dapur. Namun korban telah berada di dasar sumur," lanjut jebolan Akpol ini.
Mendengar teriakan ibu korban, warga sekitar juga berdatangan dan berusaha menolong dengan masuk ke dalam sumur, tetapi baru sedalam 5 meter, warga kembali keluar akibat sesak nafas kekurangan oksigen di dalam sumur.
"Warga yang masuk hendak menolong ini pun akhirnya keluar karena kekurangan nafas, karena mereka masuk tanpa alat bantu seperti tabung oksigen," terang Rifki.
Masyarakat melaporkan kejadian itu kepada polisi, dan sekitar pukul 15.00 WIB tim tiba di lokasi selanjutnya dilakukan proses evakuasi oleh tim SAR menggunakan tabung oksigen.
"Sudah sekitar 4 jam setelah kejadian barulah pihak keluarga dan masyarakat memberikan informasi kepada kami. Bersyukur kita bersama tim SAR berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 15.30 WIB," ujar dia.
Setelah berhasil dikeluarkan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kinali dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis yang akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.
"Kondisi korban saat dikeluarkan dalam keadaan pucat dan membiru serta ada sedikit goresan di bagian pelipis korban. Korban dimakamkan di kampung halamannya Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.” [rom/pkt]