Tikus betina yang disuntikan bakteri Bacillus F dapat memiliki bayi setelah proses reproduksinya dihentikan. Tak hanya itu Tikus tersebut juga memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan tikus lainnya.
Bakteri tersebut ditemukan di permafrost kuno di sebuahBaca situs yang dikenal sebagai Gunung Mammoth di Siberia. Selain itu, bakteri tersebut juga ditemukan di otak bangkai mammoth berbulu yang diawetkan di dalam es.
“Bakteri ini diisolasi dari dunia luar di dalam es, jadi kami yakin bahwa bakteri ini disimpan di lapisan es untuk waktu yang lama. Saya akan mengatakan bakteri ini makhluk abadi,” ujar Dr. Brouchkov
“Mereka tidak bisa mati, lebih tepatnya mereka bisa melindungi diri mereka sendiri. Sel manusia tidak mampu melindungi diri dari kerusakan. Sel bakteri ini mampu melindungi dirinya sendiri,”lanjutnya. [*/Prt]