Mereka bersenang-senang di pantai, menari tanpa henti sambil menenggak alkohol dengan suka citanya.
“Jika saya terinfeksi corona, ya sudah biarkan saja. Karena, saya tidak akan membiarkan virus corona ini menghentikan saya berpesta,” ujar salah satu pengunjung.
Benar saja apa yang dikatakannya. Dua pekan setelahnya, beberapa pengunjung dinyatakan positif corona dengan dua orang akhirnya meninggal.
Melihat hal itu, pemerintah setempat pun akhirnya membatalkan seluruh acara yang mendatangkan kerumunan di Miami sekaligus menetapkan Florida berstatus darurat nasional pada 12 Maret lalu.
Semenjak itu, Florida mencatatkan 14.300 kasus positif corona dengan 300 orang meninggal dunia.
Memang benar-benar menantang maut apa yang dilakukan para gay itu. [*/Jly]