Berita viral terbaru : Pria ini tuntut teman kencannya sebanyak Rp 2,4 miliar karena tularkan penyakit Herpes padanya.
Padangkita.com – Pergaulan bebas tentunya hal yang sangat di larang dalam budaya timur. Entah sebagai pria atau wanita diikat aturan norma yang berlaku di masyarakat untuk dapat menjaga diri sendiri dari pergaulan yang menyesatkan.
Namun saat ini aturan tak tertulis tersebut banyak dilanggar, tidak hanya remaja bahkan orang dewasa sekalipun. Beda halnya dengan budaya barat, mereka cenderung tidak memiliki aturan ketat soal hal ini.
Melakukan kencan bahkan tinggal bersama walau tanpa status pernikahan sudah dianggap hal yang biasa.
Apalagi saat ini telah banyak berbagai aplikasi yang dapat menjembatani perkenalan dengan orang baru. Nasib sial nampaknya tengah menimpa seorang pria bernama Martin Ashley Conway.
Pasalnya ia dinyatakan terinfeksi herpes setelah mencium teman kencan yang dikenalnya secara online.
Kejadian yang terjadi pada tahun lalu ini berawal dari mengenal sosok Jovanna Lovelace, sebagai teman chatingan hingga berlanjut kencan.
Mereka kemudian membuat sebuah janji untuk bertemu hingga kemudian berciuman.
Nahas setelah beberapa hari usai kejadian, Martin mulai mengalami flu. Tak hanya itu, di bagian mulutnya pun tumbuh banyak bisul yang membuatnya merasa kesakitan.
Baca juga: Kini Muncul Lagi, Jendral Bintang Empat Sunda Empire
Setelahnya pria berusia 45 tahun tersebut memeriksakan diri ke dokter hingga diketahui telah terinfeksi herpes.
Sebelumnya ia sempat merasa depresi dan enggan bertemu orang lain selain dokter, hingga akhirnya mendapat perawatan.
Kemudian Martin menuntut Joana karena tidak memberitahu jika ia menderita herpes.
Ia menuntut Joana dengan jumlah yang tidak sedikit, yakni sebesar 137.328 poundsterling atau Rp2,4 miliar.
Baca juga: Geger Temuan 9 Pocong Mini di Pemakaman, Masing-masing Berisi Foto Wanita
Ia mengklaim uang tersebut diperuntukkan sebagai biaya terapi konseling hingga Martin berusia 79 tahun, sebesar Rp1,7 miliar.
Sedangkan sisa nya digunakan sebagai asuransi dan pengganti pendapatan karena ia tidak bekerja selama sakit. [*/Nlm]