Berita viral terbaru: Kasus langka pada seorang pasien terinveksi Covid-19 yang alami gumpalan darah tepat pada alat vitalnya.
Padangkita.com – Semenjak ditemukan akhir tahun 2019 lalu, virus corona atau Covid-19 telah menyita banyak perhatian.
Mulai dari penyebarannya yang tergolong cepat karena bisa menyebar melalui benda yang pernah tersentuh oleh paseien positif. Ataupun mengenai dampak dari Covid-19 ini sendiri bagi kehidupan masyarakat segala kalangan.
Belakangan ini media kembali dihebohkan dengan adanya kejadian yang dinilai langka yang menimpa seorang pasien positi terinfeksi Covid-19. Pasien Covid di Perancis ini menderita ereksi selama empat jam.
Hal tersebut terjadi karena adanya gumpalan darah yang tentu dipicu oleh virus corona. Kondisi ini juga dikenal dengan priapismus atau mengalami ereksi tanpa adanya rangsangan.
Saat itu, pria berusia 62 tahun ini tengah dirawat pada unit perawatan intensif di rumah sakit Le Chesnay.
Para dokter awalnya sempat merasa kebingunan menghadapi kasus ini. Hingga mereka melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan kompres es ke daerah vitalnya pasien. Namun setelah empat jam mencoba hal ini ereksinya masih belum hilang.
Setelahnya dokter mencoba cara lain, yakni dengan menggunakan jarum untuk mencoba menghilangkan ereksi yang dianggap tidak normal ini.
Namun mereka malah memutuskan untuk mengalirkan darah dari kemaluan pasien. Hingga para dokter menemukan jika kemaluan pasien penuh dengan gumpalan darah.
Walau pada kasus pasien Covid-19 merupakan hal yang umu terjadi gumpalan darah, namun pada area kemaluan hal ini merupakan kali pertama di temukan.
Baca juga: Diduga Cemburu, 2 Anjing Ini Serang Bayi Kembar Tuannya Hingga Tewas
Hingga mereka melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan keduanya.
Kemudian ditemukanlah jika memang adanya kaitan antara priapisme dengan infeksi corona.
Namun mereka menilai masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kaitan pembekuan darah pada organ tertentu dengan adanya virus ini.
Karena para dokter dan tenaga medis di sana menganggap jika hanya argumen yang mendukung adanya keterkaitan keduanya ini masih belum cukup kuat dijadikan sebagai bukti.
Baca juga: Hari Ini, 3 Pulau di Indonesia Alami Suhu Dingin
Namun semua hal tersebut belum bisa menjelaskan hal yang dialami sang pasien yang mengalami ereksi dan mengalami pengumpalan darah di daer kemaluan. [*/Nlm]