Berita viral terbaru: Angkatan Laut Rusia meluncurkan kapal patroli pertama yang diisi oleh semua kru perempuan ke Laut Hitam.
Padangkita.com - Setiap negara memiliki tim keamanan, mulai dari darat, udara dan laut. Biasanya tim keamanan selalu diisi oleh para pria tangguh, namun kali ini Rusia memilih hal berbeda.
Beberapa waktu lalu, Angkatan Laut Rusia meluncurkan kapal patroli pertama yang semua krunya adalah petugas perempuan.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (11/7/2020), kapal tersebut berpatroli untuk menjaga keamanan di Laut Hitam. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan Rusia untuk memperingati Hari Ulang Tahun Angkatan Laut pada bulan Juli ini.
“Kru kapal melakukan serangkaian latihan selama melakukan pelayaran perdana ini,” ungkap salah seorang pejabat Rusia.
Para kru awak kapal tersebut melakukan serangkaian latihan. Mereka dilatih bagaimana cara bereaksi jika terjadi serangan oleh pelaku sabotase. Tak hanya itu, para kru tersebut juga dilatih cara melempar granat RGD-5 ke laut.
“Saya memutuskan untuk menjadi anggota kru karena ini sangat menarik,” kata Olga Chelkova, seorang mekanik senior mesin.
Lebih lanjut, Olga mengatakan kegiatan di laut menjadi sangat menarik. Pengalaman ini, kata Olga, menjadi hal pertama yang pernah ia alami sejauh ini.
Baca juga: Mantan Guru Ini Bangkit dari Kubur Setelah 4 Bulan
“Ini juga merupakan sebuah eksperimen yang tidak pernah diikuti perempuan sebelumnya,” ujarnya.
Pelayaran kapal dengan semua kru perempuan ke Laut Hitam itu merupakan langkah simbol bagi kaum perempuan di Rusia. Para kaum perempuan dapat berpartisipasi lebih aktif di dalam angkatan bersenjata, yang cenderung didominasi pria.
Meski begitu, saat ini Angkatan Laut Rusia masih membuat batasan bagi perempuan untuk bisa bergabung. Hal itu lantaran pada tahun 2000, Presiden Vladimir Putin pernah mengeluarkan keputusan pelarangan mempekerjakan perempuan di beberapa sektor.
Kurang lebih terdapat 456 pekerjaan di 38 industri, yang masih terlarang bagi kaum perempuan. Hal itu dikarenakan pekerjaan tersebut bersifat pekerjaan berat dan lingkungan pekerjaan yang berbahaya.
Namun, peran sebagai kapten kapal tidak termasuk dalam daftar larangan tersebut. Meski begitu, tak mudah untuk bisa menjadi kapten kapal.
Setiap calon kandidat kapten kapal, baik pria maupun perempuan harus melalui proses sebagai pelaut terlebih dahulu.
Baca juga: Bayi ‘Naga Air’ Salamander Ini Siap Untuk Dipamerkan
Hal yang membuat sulit bagi kaum perempuan menjadi kapten kapal, lantaran pekerjaan pelaut termasuk dalam daftar pekerjaan terlarang bagi perempuan.
Namun, pemerintah Rusia berencana akan mengurangi jumlah pekerjaan yang terlarang bagi perempuan pada tahun 2021 mendatang. [*/Prt]