Padang, Padangkita.com - Aksi pencurian besi terekam kamera pengintai atau CCTV di Jalan Gajah Mada, Gang Legislatif, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Senin (9/11/2020).
Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria yang mengenakan hoodie berwarna biru dan mengenakan masker masuk dengan melompati pagar yang berada di samping rumah.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wib dini hari. Pelaku berhasil menggasak puluhan kilo besi bekas yang berada di pekarangan bengkel las.
Pemilik bengkel las, Ayarman, 69 tahun menyebutkan, pelaku masuk saat ia dan penghuni rumah lainnya sedang tertidur lelap.
"Pelaku diduga masuk saat kami sedang tertidur," katanya, Selasa (10/11/2020).
Berdasarkan rekaman CCTV, ia menjelaskan besi yang diambil pelaku merupakan besi-besi sisa pekerjaan dan hasil jadi dari pengelasan sebuah bak mobil yang akan dipasang.
Pelaku mengangkut besi tersebut sebanyak tiga kali dengan perkiraan kurang lebih 80 kilogram.
Dari rekaman, pelaku terlihat berjumlah satu orang. Namun, menurutnya pelaku berjumlah lebih dari satu orang sebab pelaku tidak mungkin mampu mengangkat besi sebanyak itu seorang diri.
"Besi yang diambil dengan panjang sekitar 1,20 meter dengan tebal 8 milimeter, tebal 25 dan dilempar keluar pagar. Setelah itu diambil yang lain juga dilempar keluar pagar," ujar Ayarman saat ditemui wartawan di rumahnya.
Dikatakan Ayarman, akibat pencurian tersebut ia pun mengalami kerugian material sekitar Rp320.000. Namun bukan hanya itu, kata dia kerugian material tersebut tidak sebanding dengan jasa pengerjaan dari bahan jadi yang diambil oleh pelaku.
Baca Juga: Viral, Hiu Kio Kio Panjang 3 Meter Terdampar di Bungus Teluk Kabung Padang
"Kalau besi itu saja dijual harganya palingan cuma Rp4.000. Tapi, jasa nya itu yang mahal, bahan kita sudah jadi, kita kerjakan selama dua hari dan tinggal pasang, dengan dicuri ini tentu kita buat lagi. Berapa gaji pekerja, janji lita sama orang, kan kita jadi molor," terang dia.
Ditambahkan Ayarman, aksi pencurian ini sudah kerap terjadi di bengkel las miliknya. Jika ia runut dari awal, sejak aksi pencurian pertama yang ia alami sejak tahun 90 an, sudah sangat banyak kerugian yang ia alami.
"Sudah sejak dulu, sampai sekali tiga hari yang mencuri di sini. Sejak kita pasang CCTV ini satu tahun lalu, baru kali ini ada pencurian lagi," tambah Ayarman.
Menurut Ayarman, ia telah sering melaporkan aksi pencurian yang ia alami kepihak polisi, namun pelakunya hingga saat ini tidak pernah tertangkap.
"Kita siang ini akan laporkan lagi, kita sudah ada bukti rekamannya, biar pelakunya jera," tutup Ayarman. [abe]