Berita viral terbaru: Seorang pria tua di China mampu bertahan selama 26 tahun dengan sebilah pisau yang tertancap di kepalanya. Ia kemudian mendapat perawatan medis dan berhasil mengeluarkan bilah pisau tersebut.
Padangkita.com - Sebuah kisah ajaib dialami pria 76 tahun di China. Pria tua itu mampu bertahan hidup selama 26 tahun dengan sebilah pisau yang tertancap di kepalanya.
Tidak terbayang bagaimana rasa sakit yang diderita pria bernama Duorijie itu.
Namun nyatanya, ia mampu bertahan selama 26 tahun meski mengeluhkan sakit yang luar biasa.
Baca juga: Foto Orang Bergelimpangan di Jalan Karena Corona Viral di Medsos, Ini Faktanya
Diberitakan Sosok, Duorijie dulunya mengalami hal yang membuatnya sakit hingga bertahun-tahun lamanya pada tahun 1994.
Saat itu, dijambret dan ditusuk di bagian kepalanya hingga sebilah pisau tersangkut di otak petani dari desa Haiyan, Provinsi Qinghai, China itu.
Ajaibnya, Duorijie masih bisa bertahan hidup selama puluhan tahun dengan kondisi demikian. Namun, ia harus menerima sakit yang begitu mendalam.
Bagaimana tidak, selama 26 tahun pria tua itu harus kehilangan penglihatan di mata kanan, lumpuh, dan mengalami sakit kepala kronis.
Kendati demikian, kini ia sudah bisa terbebas dari rasa sakit tersebut. Tepatnya pada awal bulan April tahun ini.
Dourije ditemukan oleh rombongan dokter yang tengah berkeliling di pedesaan di Provinsi Qinghai.
"Kami menemukannya saat hendak melakukan perjalanan medis ke Qinghai. Kami mengetahui bahwa para ahli memutuskan untuk melakukan perawatan konservatif. Ia hanya diberi resep obat penghilang rasa sakit," ujar dokter Zhang Shuxiang yang saat itu tergabung dalam rombongan.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43967" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Namun, perawatan konservatif itu nyatanya malah memperparah rasa sakit yang dialami Dourije.
"Tetapi gejalanya semakin parah dn tak tertahankan. Karena keterbatasan rumah sakit setempat, kami memutuskan untuk membawanya ke Shandong untuk mendapatkan perawatan terbaik," kata Zhang Shuxiang.
Di usianya yang sudah renta pun Dourije akhirnya harus menempuh penerbangan lebih dari 3.000 kilometer untuk mendapatkan perawatan gratis.
Pasalnya, Duorijie sendiri tak memiliki biaya untuk membayar perawatan medis.
Dalam masa perawatan, Dourije menjalani dua prosedur bedah yang rumit untuk mengambil bilah pisau di kepalanya itu.
Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia Raksasa yang Dirahasiakan dari Dunia
Prosedur bedah pertama dilakukan pada 2 April untuk mengangkat bilah pisau dan dilanjutkan pada 8 April untuk membersihkan lukanya.
"Selama 2 jam operasi, ahli bedah mengeluarkan pisau berkarat sepanjang 10 cm. Pada 8 April, ia menjalani operasi kedua untuk mebersihkan lukanya. Ia pulih dengan baik sudah bisa berjalan sendiri. Rasa sakit di kepalanya sudah hilang, dan ia telah mendapatkan penglihatannya. Dia juga bisa membuka mulut dan tidak batuk lagi," jelas dokter Zang.
Dourije sendiri sebenarnya sudah mencari pertolongan medis pada 2012 setelah tak kuasa menahan sakit yang begitu hebat. Namun, saat melihat hasil rontgen tengkoraknya, dokter kala itu menolak untuk melakukan operasi karena terlalu bahaya bagi keselamatannya. [*/Jly]