Padang, Padangkita.com – Suhaidi Jamaan alias Adi, petani cabai asal Tanah Datar terus menjadi sorotan di ajang MasterChef Indonesia season 8.
Pada episode ke-9 yang tayang Sabtu (26/6/2021) sore, Adi menyita perhatian karena ia berpasangan dengan Nadya Puteri, kontestan asal Jakarta, sebagai tim di tantangan kedua.
Tantangan kedua kali ini adalah “Tag Team Switch Challenge”. Setiap tim yang terdiri dari 2 orang diberi waktu selama 75 menit untuk menghidangkan dua masakan yaitu gurih dan manis.
Saat sedang memasak, Adi dan Nadya dihampiri oleh Chef Juna.
"Kalian masak apa?" tanya Chef Juna.
"Aku bikin desert. Pak Adi bikin savory," jawab Nadya.
Pada tantangan kedua kali ini, setiap anggota tim harus memasak secara bergantian selama 15 menit dan pada 5 menit terakhir memasak bersama.
Oleh sebab itu, Nadya sempat melontarkan kekhawatirannya kepada Adi.
"Kekhawatiran aku cuma satu, jangan sampai tidak selesai," ujar Nadya.
Mendengar hal itu, Adi meyakinkan dirinya bisa menyelesaikan masakannya.
"Saya merasa Nadya ini masih trauma dengan pressure test kemaren. Wajar aja. Tapi dia gak tahu. Dia bersama abang jago," kata Adi.
Setelah waktu tantangan habis, Adi dan Nadya mendapat kesempatan pertama dipanggil ke depan oleh dewan juri. Adi menjelaskan bahwa dirinya percaya diri saat dipanggil, sementara Nadya mengaku deg-degan.
"Khawatir tidak bisa memenuhi standar dewan juri," beber Nadya.
Adi dan Nadya menyajikan hidangan bernama steak saus gulai dengan tumis sayur dan perkedel. Chef Juna menjadi yang pertama mencicipi hidangan olahan Adi dan Nadya.
"Kenapa memilih makanan ini?" tanya Chef Juna sambil mencicipi steak.
"Secara komposisi lebih mudah," jawab Adi.
Saat Adi menjelaskan, Chef Juna tampak membuang potongan makanan yang ia cicipi. Pasalnya, sayur yang digunakan tidak matang.
"Sayurnya tidak ada garam, tidak muncul warna," kata Chef Juna.
Chef Arnold dan Chef Rena mengatakan hal yang sama.
Baca juga: Ditertawakan Saat Berpasangan dengan Nadya, Adi Nilai Chef Juna Punya Niat Buruk
"Saus gulainya enak, tapi tingkat kematangan sayuran kurang," tutur Chef Arnold.
"Kematangan sayurnya tidak merata," kata Chef Rena.
Chef Juna memberi catatan mengenai hidangan mereka.
"Tidak ada yang salah dengan makanan kalian. Tapi saya benci piring kalian. Sesimpel itu. Dacquoise itu masakan Prancis, dan piringnya itu ala Jepang atau oriental." [den/pkt]