Padangkita.com - Banyak orang ingin eksis dan terkenal. Media sosial dianggap menjadi tempat yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut. Namun tak jarang, media sosial justru menimbulkan masalah di kemudian hari.
Hal inilah yang sepertinya menimpa tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura ini. Pasalnya, ia terpaksa harus pulang kampung lantaran sang majikan tak suka dengan konten TikTok yang dibuatnya.
Dalam sebuah video, pemilik akun TikTok @devianapramaya menceritakan pengalamannya tersebut. Ia bercerita jika dirinya bekerja di Singapura dengan majikan muslim.
Sang majikan sempat marah pada TKW tersebut lantaran membuat konten TikTok makan daging babi di rumahnya. Hal itu diketahui sang majikan setelah memeriksa link TikTok dari Wifi yang terpasang di rumah tersebut.
Merasa tak terima TKW itu makan daging babi di rumahnya, majikan tersebut lantas marah besar.
Hanya Demi Konten
Namun TKW itu menjelaskan jika dirinya tak benar-benar memakan daging babi tersebut. Hal itu ia buat hanya untuk sekedar konten di TikTok.
Bahkan TKW itu sempat bersumpah di atas Alquran dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Setelah mendapat penjelasan tersebut, sang majikan mengaku telah memaafkan perbuatannya itu.
Kendati demikian, sang majikan tetap tak ingin mempekerjakan TKW itu sebagai ART di rumahnya. Bahkan sang majikan beralasan jika dirinya tak menyukai kepribadian TKW tersebut.
"Hari ini employer aku mendadak mengusir aku, aku suruh pulang. Malam ini aku pulang Indonesia," ujar TKW itu dalam video tersebut.
"Ini pelajaran buat kita semua, dia tidak mau terima kepribadian saya. Dia bilang kerja saya oke tapi gak mau terima kepriabdian saya aja," lanjutnya.
Alhasil, TKW itu terpaksa harus kehilangan pekerjaannya dan kembali pulang ke Indonesia. Ia berharap orang lain bisa mengambil pelajaran dari kisahnya tersebut terutama dalam menggunakan media sosial.
Baca juga: Disindir Miskin oleh Warganet, Pria Kaya Ini Pamer Isi Garasi
TKW itu juga memperlihatlkan saat dirinya tengah berada di dalam pesawat Singapore Airlines. Ia juga membagikan boarding pass tujuan Singapura-Surabaya untuk keberangkatan tanggal 21 Oktober 2020. [*/Prt]