Berita viral terbaru: Penemuan kapal yang tenggelam 100 tahun lalu juga disertai dengan adanya 17 mayat.
Padangkita.com- Penemuan berbagai benda yang telah lama menghilang tentunya cukup menghebohkan publik. Seperti dengan penemuan dari pada sebuah kapal uap kayu bernama LR Doty yang telah hilang sejak tahun 1898 silam.
Kkapal tersebut tenggelam akibat adanya badai dahsyat yang terjadi di perairan Danau Michigan, Amerika Serikat.
Peristiwa nahas tersebut juga menyebabkan 17 orang yang saat itu tengah berlayar di kapal menghilang dan tidak ditemukan jejaknya.
Hingga akhirnya lewat 100 tahun kemudian kapal tersebut berhasil ditemukan oleh tim pencari Wisconsin Underwater Arkeologi Association.
Penemuan daripada bangkai kapal ini terjadi pada tahun 1991. Informasi daripada penemuan ini juga berawal dari adanya informasi dari seorang nelayan komersial yang berusia 20 tahun.
Saat itu sang nelayan menyebut jika dirinya sedang berusaha mengeluarkan jaring di dalam air yang dalam. Karena merasa ada sesuatu yang tersangkut barulah ia melaporkan hal ini ke warga sekitar.
Presiden dari tim yang berisi para arkeolog terkemuka tersebut, yakni Brendon Baillod mengatakan bahwa kapal tersangkut pada penghalang besar di dasar danau.
Karena ternyata kapal tersebut tersangkut pada sebuah penghalang besar yang berada di dasar danau dengan kedalaman lebih dari 300 kaki.
Baillod menambahkan jika dasar daripada danau tersebut sama seperti dasar laut yang menyebabkan tidak adanya cacing yang tidur.
Misi ini dinilai cukup menguntungkan karena dapat membuat kapal kayu itu terjaga dengan baik serta bisa mendukung penelitian daripada para arkeolog.
Terbukti dengan saat kapal tersebut diangkat ke permukaan ia masih utuh seolah baru berlayar di danau tersebut. Hanya saja bagian ruang kemudi dan juga polkadot yang meledak akibat dari pada badai dahsyat yang terjadi.
Mengejutkannya saat itu mereka juga menemukan 17 mayat yang diduga terjebak sejak tahun 1898.
Baca juga: Sosok James Bond Ternyata Ada di Dunia Nyata
"Tidak ada sisa-sisa manusia yang pernah ditemukan setelah kapal menghilang pada tahun 1898, dan kami menduga bahwa sebagian besar awak kapal itu bersembunyi di dalam kapal karena mereka berada di laut setinggi 30 kaki di kapal yang hanya muncul 20 kaki di atas permukaan," ujarnya.
Penemuan bangkai kapal tersebut dijadikan sebagai situs bersejarah dan pengunjung hanya diperbolehkan untuk berfoto saat mengunjunginya. [*/Nlm]