Berita viral terbaru: Tergiur untung besar pria ini menjadi korban penipuan aplikasi penghasil uang.
Padangkita.com- Saat ini banyak bertebaran aplikasi yang mengklaim diri mereka mampu menghasilkan uang dengan cara mudah. Maka dari itu banyak orang kemudian berbondong-bondong untuk mencoba menginstalnya membuktikan klaim tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh seorang warga asal Bogor Selatan berikut ini. Melansir dari TribunManado.co.id, pria bernama Abdul Kodir tersebut melaporkan kasus penipuan aplikasi penghasil uang yang dialaminya.
Tidak sendiri ternyata ia mengalami menjadi korban penipuan bersama dengan rekannya. Kejadian ini bermula saat dirinya melihat sebuah postingan lama di Facebook yang membuat korban merasa tertarik untuk mencoba aplikasi penghasil uang tersebut.
Setelah dirinya memasuki laman website dan mengunduh aplikasi, akan tetapi saat itu sistem memberitahunya bahwa tingkat keuntungan didapatkan oleh member berdasarkan besaran deposito yang diberikan.
"Contoh kita punya deposit Rp 5 juta gitu kita dalam sehari bisa dapat sampai Rp 50 ribu perhari, belum lagi kita ajak yang lainnya kaya model MLM tapi bukan mlm jadi cuma tiga generasi enggak sampai banyak," ujarnya.
Kemudian Kodir mencoba untuk menginvestasikan uangnya dengan menaruh deposito sebesar Rp50.000. Untuk membuktikannya ia kemudian menarik kembali uangnya setelah 3 hari kemudian dan ternyata berhasil.
Berkat keberhasilan percobaan pertama membuat dirinya semakin tergusur sehingga menambah jumlah deposito kedua yang mencapai 7,8 juta.
Akan tetapi kemudian dirinya mencoba untuk menarik uang yang didepositokan sebanyak Rp2.000.000 setelah 1 bulan kemudian namun tidak berhasil. Keterangan saat itu menyebut jika aplikasi itu sedang error.
Dirinya mencoba lagi dua hingga tiga hari kemudian namun masih menunjukkan error. Namun dirinya masih menyebut beruntung karena hanya mengalami kerugian sebesar Rp2 juta.
Sementara temannya yang lain bernasib sama namun mengalami kerugian yang jauh lebih besar bahkan mencapai puluhan juta.
Baca juga: Duh, Negara-negara Ini Tak Pernah Rukun Dengan Tetangganya
Kemudian dirinya melaporkan hal ini kepada kepolisian setempat. Hal ini kemudian juga dikonfirmasi oleh Paur Humas Polresta Bogor, Kota Ipda Rahmat. Yang membenarkan jika memang mereka telah menerima laporan demikian.
Selanjutnya ia menyampaikan jika saat ini laporan telah diterima lebih dari satu pelapor serta pihak kepolisian saat ini telah mencoba mempelajari laporan tersebut sebelum dieksekusi. [*/Nlm]