Berita viral terbaru: Roman Abramovich pemilik Chelsea FC menjadi penymbang untuk Israel. Telah menyumbang 100 juta dolar untuk pemukiman di Jerussalem Timur
Padangkita.com - Terungkap jika baru-baru ini Pemilik Chelsea FC, Roman Abramovich diketahui telah menyumbangkan kepada Israel untuk membangun pemukiman warga Yahudi di Jerusalem Timur yang merupakan wilayah milik Palestina. Ia menyumbang sebanyak 100 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1,5 triliun.
Dikutip dari The Guardian, miliarder kelahiran Rusia tersebut telah mendapatkan kewarganegaraan Israel sejak tahun 2018.
Roman Abramovich yang merupakan taipan asal Rusia diketahui sebagai keturunan Yahudi Ashkenazi dari kedua orang tuanya yang berasal dari Lithuania.
Ia dikenal sebagai penyumbang tetap bagi negara Zionis tersebut yang digunakan untuk proyek penelitian, pengembangan, dan berinvestasi di perusahaan lokal.
Diketahui, dirinya memberikan sumbangan untuk Israel lewat Elad, sebuah organisasi yang mendukung berdirinya pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur milik Palestina, tepatnya di daerah Silwan.
Juru bicara Abramovich mengatakan majikannya tersebut adalah pendukung setia bagi orang Israel dan Yahudi.
“Dia adalah pendukung utama warga Israel dan Yahudi yang selama 20 tahun terakhir dia telah menyumbangkan uangnya untuk mendukung pengembangan kesehatan, sains, pendidikan, dan komunitas Yahudi di Israel dan di seluruh dunia,” katanya.
Hal itu menjadikan pemilik Chelsea tersebut sebagai penyumbang tunggal terbesar selama 15 tahun terakhir untuk Elad, yang dinamai dari bahasa Ibrani yang berarti "Iman abadi Tuhan".
Organisasi yang juga mendapat dukungan dari pemerintah Israel itu juga berusaha memperkuat kehadiran pemukiman Yahudi di Silwan dengan mengusir penduduk asli di daerah tersebut yaitu masyarakat Palestina.
Elad diketahui telah membuka dan mengelola situs arkeologi di Silwan bernama City of David yang telah menjadi daya tarik wisata yang sangat besar di daerah tersebut.
Pembukaan situs tersebut telah dikritik oleh para diplomat Uni Eropa karena Elad berusaha untuk mengabaikan sejarah kota kuno Jerusalem sebagai tempat suci dari tiga agama (Islam, Yahudi, dan Kristen) dan kini diketahui menjadi tempat suci khusus orang Yahudi.
Situs resmi City of David mengatakan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk mengungkap hubungan antara situs tersebut dengan warga Yahudi.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan warisan Raja Daud serta mengungkap dan menghubungkan orang Yahudi dengan melalui empat inisiatif utama: penggalian arkeologi, pengembangan pariwisata, program pendidikan, dan revitalisasi perumahan,” Kata situs tersebut.
Baca juga: Ria Ricis Niat Pakai Rok Mini dan Gak Pakai Gamis Lagi
Elad, mirip dengan organisasi lainnya yang mendukung pembukaan pemukiman Yahudi, mereka membeli rumah masyarakat Palestina dan menggunakan undang-undang Israel yang kontroversial yang memungkinkan negara untuk mengambil alih properti milik Palestina. [*/son]