Berita viral terbaru: Akibat perkawinan sedarah, kerajaan ini menganggung cacat pada rahang keturunannya disebut juga dengan rahang Habsburg
Padangkita.com - Demi menjaga kepentingan kerajaan sebuah kerajaan di spanyol melakukan perkawinan inses. The Habsburgs adalah salah satu keluarga penguasa paling sukses di seluruh Eropa yang memegang kekuasaan secara besar-besaran dari abad ke-13 hingga 1918.
Akibatnya mutasi genetik harus dibayar oleh keturunan para bangsawan Spanyol, terutama penguasa Kerajaan Habsburg. Kerajaan tersebut berkuasa selama pertengahan 1400-an hingga 1700-an.
Mereka mencegah terjadinya pernikahan di luar keluarga untuk menjaga kepentingannya.
Kasus terburuk terlihat pada Charles II, penguasa terakhir Habsburg. Dia memiliki rahang bawah yang panjang dan menonjol dengan bentuk gigi cakil.
Hal tersebut membuat Charles II tidak bisa berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah, dan bermasalah dengan air liur. Bentuk rahang khas ini tidak hanya dimiliki oleh Charles II tapi juga leluhurnya.
Pada satu waktu kerajaan itu meliputi Austria, Hongaria, Bohemia, Slovenia, Slowakia dan Kroasia, serta sebagian besar Polandia, Rumania, dan Italia.
Di luar dari kekuasaan mereka yang luar biasa ada pula yang telah menarik perhatian dari keluarga Habsburgs ini.
Hal itu adalah bentuk rahang mereka yang khas, hingga disebut sebagai rahang Habsburgs.
Keluarga Habsburg termasuk Joseph I, Charles I dari Spanyol, Leopold Wilhelm dan Charles II dikenal memiliki rahang bawah yang sangat menonjol.
Menurut artikel 1988 di Journal of Medical Genetics , sembilan generasi berturut-turut dari keluarga Habsburg memiliki garis rahang yang menonjol ini.
Istilah medis untuk jenis rahang ini adalah prognatisme mandibula, yaitu rahang bagian bawah yang menonjol ke depan sehingga mengubah sepertiga bagian bawah wajah.
Sifat itu lebih sering muncul pada laki-laki Habsburg, meskipun itu juga memengaruhi Habsburg perempuan. Lalu apa yang menyebabkan bentuk rahang menonjol pada keluarga ini?
Para peneliti menyebutkan bentuk rahang ini merupakan hasil dari perkawinan sedarah Habsburg. Sebagian besar masyarakat telah lama melarang inses dan perkawinan sedarah karena alasan moral dan juga ilmiah.
Namun bangsawan di era Habsburg cenderung mengabaikan larangan perkawinan campur dan inses, karena bagaimanapun mereka adalah raja dan ratu.
Baca juga: Waspada! Ini 5 Dosa yang Harus Diketahui Istri Terhadap Suami
Mereka ingin mengkonsolidasikan kekuasaan dan harta bendanya agar menjaganya tetap menjadi milik keluarga.
Sayangnya, cacat dan kekurangan genetik keluarga itu juga meningkat, seperti Charles II yang menderita banyak penyakit karena hal itu. [*/son]