Berita viral terbaru: Pemerintah Nigeria ancam pembuat film Ife bertema lesbi dengan hukuman penjara jika memaksa tayangkan film tersebut.
Padangkita.com - Belum lama ini, pemerintah Nigeria mengumumkan bahwa film Ife tidak dapat tayang secara nasional di negara tersebut karena tidak lulus sensor.
Pengumuman itu dikeluarkan melalui lembaga Nigerian Film and Video Censors Board (NFVCB) pada hari Selasa (15/9/2020).
Dilansir dari BBC, Ife sendiri merupakan sebuah film bertemakan lesbian yang dibuat oleh seorang produser-direktur asal Nigeria, Pamela Adie dan Uyaiedu Ikpe-Etim.
Awalnya film tersebut dibuat dengan berharap dapat memberikan sebuah sudut pandang baru bagi Masyarakat Nigeria, terutama terhadap komunitas LGBT.
Seperti yang diketahui, Nigeria memiliki peraturan ketat mengenai hubungan sesama jenis. Bahkan bagi setiap orang yang tertangkap basah berhubungan sesama jenis mereka akan mendapat hukuman penjara selama 14 tahun.
Dikutip dari CNN, Film Ife menceritakan kisah dua orang perempuan yang saling suka. Mereka memiliki harapakn untuk bisa memiliki seorang anak.
Baca juga: Viral, Maba Dibentak-bentak Senior Saat Ospek Online dan Disuruh Coret Muka
Tentu saja film tersebut dicap sangat negatif oleh lembaga sensor Nigeria NFVCB. Mereka melarang pemutaran film itu serta akan memidana pembuat film jika memaksakan kehendaknya.
Dalam Bahasa Yoruba "Ife" memiliki arti "cinta". Kata tersebut sering digunakan di Barat Daya Nigeria.
Pemerintah Nigeria tidak segan-segan menjebloskan ke penjara Pamela Adie dan Uyaiedu Ikpe-Etim selaku pembuat film jika tetap menayangkan film tersebut tanpa izin dari NFVCB.
Mereka akan ditahan dengan masa kurungan yang sama dengan pelaku hubungan sesama jenis.
Sebelumnya film Ife rencananya akan tayang perdana secara tertutup pada akhir bulan September ini. Film tersebut akan diputar di Kota Lagos yang merupakan jantung komersial Nigeria.
Namun, karena ada pelarangan tersebut kemungkinan besar film itu tidak akan diizinkan untuk tayang.
Dilansir dari Reuters, menanggapi pengumuman pemerintah Nigeria, Produser Film, Pamela Adie menyebutkan jika Ife tetap akan ditayangkan.
Namun berubah dari rencana awal, film itu hanya akan ditayangkan secara daring atau online untuk menghindari larangan dari pihak berwajib.
Meskipun begitu, Lembaga Sensor Nigeria menegaskan bahwa mereka akan mengawasi dengan intens seluruh penayangan di semua platform digital yang terdapat di Nigeria.
Sedangkan untuk skala internasional, film Ife dikabarkan akan ditayangkan perdana di Kanada pada bulan Oktober mendatang.
Menurut laporan BBC, Nigeria menjadi salah satu dari 30 negara di Benua Afrika yang menerapkan hukuman berat terhadap komunitas LGBT. Seperti diketahui sebagai besar masyarakat di sana merupakan Muslim dan Kristiani konservatif.
Hal itulah yang membuat segala bentuk kegiatan homo dilarang keras di Nigeria. Ditambah lagi pada 2014 lalu, pemerintah Nigeria telah membuat larangan dan sanksi berat untuk pernikahan sesama jenis.
Baca juga: TikTok-an, Perempuan Ini Buka Celana dan Pamer Celana Dalam di Jalan
Sejauh ini, UU tersebut belum pernah menjatuhi hukuman pada siapa pun. Namun hal itu mambuat komunitas LGBT di Nigeria semakin bersembunyi.
Tidak sedikit dari mereka mencoba melarikan diri dari Nigeria karena takut akan hukuman tersebut. [*/Prt]