Berita viral terbaru: Penjual cilok ini pakai jas ketika berjualan, sering dianggap stress namun omset naik 3 kali lipat.
Padangkita.com - Berbeda dengan penjual cilok biasa yang mengenakan kaos dan mengalungkan kain, seorang penjual cilok ini justru mengenakan jas dan dasi.
Pria di Jember bernama Agus Mujianto (50) mengaku sudah tiga bulan ini mengenakan setelan jas, lengkap dengan dasi dan sepatu pantofel, saat berjualan.
Menurut Muji, sapaan akrabnya, dilakukan untuk menarik perhatian para pembeli. "Tujuan mengunakan pakai ini untuk memikat pembeli,” kata pria warga Desa Wonojati dikutip dari Kompas.
Biasanya, Muji berjualan cilok dan bakso di Pasar Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, sejak pagi hingga tengah hari.
Muji menceritakan, sebelum berjualan cilok dan bakso, dulunya dia adalah penjual baju bekas.
Namun, usahanya itu tak berjalan lancar, dan akhirnya beralih menjadi pemulung. Setelah itu dia merantau ke Sumatera.
Sepulang dari Sumatera, Muji pun memutuskan untuk kembali berjualan cilok hingga sekarang. Jas yang dia pakai, menurut Muji, adalah sisa dari usahanya saat berjualan baju bekas.
“Sore hari kembali lagi dengan pakain yang sama jual cilok,” tambah dia.
Muji mengakui, sejak mengenakan jas saat berjualan, dirinya sering dianggap stres. Namun, hal itu tak terlalu dia pikirkan, karena caranya berjualan itu justru menambah penghasilannnya.
Muji mengatakan, sebelum mengenakan jas, dirinya hanya mendapatkan hasil Rp 70.000 dalam sehari.
Baca juga: Mulai Tua, 7 Artis Hollywood Ini Tetap Punya Gaya Seksi
Saat ini, menurut Muji, dirinya bisa membawa pulang ke rumah Rp 200.000.
“Alhamdulillah penghasilan bertambah,” ujar ayah empat anak tersebut.