Berita viral terbaru: Berikut ini merupakan sejumlah negara yang tidak diakui oleh sejumlah negara di dunia padahal telah dinyatakan merdeka.
Padangkita.com- Agar suatu wilayah dapat disebut sebagai negara tentunya harus memenuhi setidaknya tiga syarat, termasuk adanya pengakuan dari negara lain.
Akan tetapi ternyata ada beberapa negara yang dikatakan sudah merdeka namun masih belum diakui oleh negara lainnya di dunia.
Baca juga: Pemerintah Hanya Izinkan Mijit, Para PSK di Rumah Bordil Protes Gak Boleh "Skidipapap"
Padahal secara de facto mereka sudah dikatakan sebagai sebuah negara seperti berikut ini yang melansir dari berbagai sumber.
Transnistria
Negara yang satu ini memiliki nama resmi my Republic Moldavia Sofyan yang dikatakan cukup terkenal di sejumlah wilayah.
Atau negara terletak di antar Ukraina dan moldova belum diakui oleh sejumlah negara lain. Padahal negara yang berupa sebidang tanah ini telah memisahkan diri dari Maldova setelah perang singkat yang terjadi pada tahun 1992 Silam.
Negara ini sendiri telah memiliki perbatasan yang jelas dengan negara Tetangga, paspor, benda, mata uang, serta hari kemerdekaannya pendiri. Akan tetapi moldova sendiri belum mengakui negara transnistria.
Ossetia Selatan
Negara yang memiliki ibukota Tsinvali ini memiliki populasi lebih dari 50 ribu orang. Serta diakui oleh PBB sebagai bagian bagian dari George yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1991 itu dari George.
Akan tetapi negara asalnya tersebut tidak mengakui adanya pemberian otonomi kepada Ossetia Selatan sehingga tercetusnya perang dari tahun 1991 hingga 1992.
Baca juga: Jarang Terekspos Ini Kakak Sulung Shah Rukh Khan, Shahnaz Lalarukh
Tahun 2008 negara Ossetia Selatan telah memperoleh kemerdekaan secara de facto, akan tetapi sampai saat ini negara tersebut masih dikatakan sebagai bagian dari jorjia oleh seluruh dunia.
Abhkazia
Negara yang satu ini juga diakui oleh sebagai PBB sebagai bagian dari Georgia. Negara ini beribukotakan Sokhumi dan telah memiliki mata uang serta bahasanya sendiri. Mereka telah merdeka secara de facto pada tahun 2008 silam.
Akan tetapi pada 2017 lalu negara yang memiliki populasi sekitar 250 ribu penduduk ini ini hanya diakui oleh Rusia, Nauru, Nikaragua serta Venezuela sebagai suatu negara.
Uniknya lagi dikatakan jika kamu memasuki negara yang satu ini harus keluar di tempat yang sama saat memasuki negara ini. Serta untuk mengakses wilayah yang satu ini dapat dilalui dari sisi Rusia maupun dari sisi Georgia.
Republik Artsakh
Akibat dari perang yang terjadi pada tahun 1994 menyisakan sekelompok orang Kristen Armenia yang tinggal di perbatasan Azerbaijan. Mulanya wilayah yang satu ini diklaim sebagai bagian dari negara Azerbaijan yang dikenal sebagai Nagorno-Karabakh.
Akan tetapi sebenarnya negara ini telah menyatakan kemerdekaannya sendiri terpisah dari ke-2negara tersebut dengan Republik Artsakh. Walau demikian hingga saat ini belum ada mata uang ataupun bandara yang ada di wilayah tersebut.
Masyarakat setempat saat ini masih menggunakan mata uang Armenia, serta pemerintah negara ini dijalankan oleh orang-orang etnis Armenia. Sementara itu PBB mengakui wilayah yang satu ini sebagai bagian dari Azerbaijan.
Sahara Barat
Walau sudah memiliki bendera negara sendiri negara ini masih diklaim sebagai bagian dari Maroko akan tetapi ditolak oleh semua negara anggota PBB dan hingga saat ini masih menjadi wilayah sengketa.
Terlebih lagi karena adanya sengketa wilayah di Maghreb sekitar Afrika barat laut. Serta negara ini juga masih dikendalikan secara bersama-sama oleh Republik Demokratik Arab tserta Maroko.
Negara yang berbatasan dengan Aljazair dan Mauritania serta bagian dari Gurun Sahara ini dihuni oleh 500.000 jiwa. [*/Nlm]