Berita viral terbaru: Penjaga TPU di NTB mengaku didatangi dalam mimpi arwah korban yang meminta organnya untuk dikembalikan.
Padangkita.com - Banyak orang percaya bahwa kematian yang tidak wajar akan membuat arwah korban tak tenang mesti jasadnya sudah disemayamkan.
Belum lama ini saja, warga Karang Medain, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibuat heboh dengan cerita penjaga Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Penjaga TPU bernama Alimudin itu bercerita bahwa dirinya didatangi dalam mimpi oleh arwah berinisial LNS. Arwah korban tersebut meminta agar organ tubuhnya segera dikembalikan. Pasalnya, organ tubuh LNS sempat dibawa dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi lanjutan.
"Tolong kembalikan yang dibawa dari autopsi itu, pak," kata Alimudin dalam sambungan teleponnya dengan pengacara keluarga LNS, dari Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram, Yan Mangandar, di Mataram, seperti dilansir dar JPNN, Selasa (11/8/2020).
Menurut pengakuan Alimudin, mimpi tersebut terjadi pada Minggu (9/8/2020) malam. Alimudin sangat yakin bahwa mimpi tersebut merupakan isyarat dari arwah LNS yang meminta organ tubuhnya segera dikembalikan. Bahkan, tak lama usai mendapat mimpi itu, Alimudin langsung jatuh sakit.
"Sejak dapat mimpi itu saya sakit. Ini saja saya masih belum sehat, pak," ujarnya.
Setelah diselidiki, ternyata tidak hanya Alimudin saja yang jatuh sakit setelah kejadian aneh itu. Menurut kabar, tiga orang yang ikut menggali makam LNS juga dilaporkan sakit. Tak hanya itu, Ibu Lina, salah seorang pengurus pemakaman yang bermukim di TPU juga mengalami hal serupa.
"Senin (10/82020) kemarin saya sempat sakit, tetapi sekarang sudah baikan. Namun, Mamiq (Alimudin) yang memang katanya didatangi dan sekarang masih belum sehat," kata Lina.
Setelah kabar tersebut beredar luas dan diketahui oleh pihak keluarga LNS, mereka kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa, untuk bisa segera mengembalikan organ tubuh LNS.
Baca juga: Ini Kisah 5 Pelancur yang Mengubah Sejarah Dunia
Autopsi jenazah LNS sendiri dilaksanakan pada Senin (3/8/2020), oleh tim dokter forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda NTB dan Universitas Mataram. Proses autopsi jenazah dilaksanakan sesuai dengan permintaan keluarga almarhum LNS.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga LNS, mereka merasa ada hal yang janggal dari kematian LNS. Hal itu membuat muncul dugaan bahwa LNS meninggal bukan disebabkan karena gantung diri.