Berita viral terbaru - wanita gemuk cantik: wanita tak perlu diet lagi karena di negara ini wanita paling cantik ialah yang badannya berisi.
Padangkita.com - Banyak perempuan yang berusaha keras untuk mendapatkan tubuh ideal dan ramping. Bahkan rela tidak makan seharian demi berat badannya tidak bertambah untuk mendapatkan tubuh langsing.
Bagaimana tidak, tubuh langsing bak model yang biasanya dijadikan barometer untuk mengukur standar kecantikan perempuan. Kebanyakan negara menganggap bahwa semakin langsing tubuh wanita tersebut, makan akan semakin cantik.
Namun tidak berlaku untuk negara yang satu ini, negara ini lebih dikenal dengan kerajaan Tonga.
Tonga merupakan negara kepulauan dengan sistem pemerintahan monarki yang berada di Samudra Pasifik Selatan. Kerajaan Tonga ini juga dekat dengan pulau di negara Selandia Baru, Samoa dan Fiji.
Tonga terkenal dengan berbagai pantainya yang eksotis serta gunung-gunung vulkanis yang masih aktif.
Bagi orang-orang Tonga, mereka tidak menganggap wanita ramping dengan kulit halus sebagai wanita cantik.
Namun yang terjadi di negara ini ialah sebaliknya.
Mereka wanita yang lebih tinggi dan berisi serta kulit semakin cokelatlah yang dianggap cantik dan menarik. Bahkan mereka dengan tubuh tinggi dan pinggang besar dianggap sebagai yang paling cantik.
"Semakin besar badan Anda, itu baru yang namanya cantik," ucap Drew Havea, ketua sebuah organisasi masyarakat bernama Forum of Tonga, seperti dilansir dari BBC.
Tak heran kalau kontestan kecantikan Tonga didominasi oleh wanita tinggi dengan pinggang dan tubuh yang besar. Seperti yang terlihat di Miss Heilala, ajang pemilihan ratu kecantikan tingkat nasional di negara berpenduduk sekitar 103 ribu jiwa itu.
Dilihat di akun Facebook Miss Heilala, pemilihan terakhir kali digelar tahun lalu. Pemenangnya adalah Yehenara Soukop yang postur tubuhnya berbeda dari juara kontes kecantikan pada umumnya.
Baca juga: Bikin Geger, Tulang Belulang Manusia Ditemukan dalam Koper Wanita di Bandara
Tak hanya itu, di negara anggota Persemakmuran Inggris ini, berat badan ternyata juga menentukan status sosial seseorang. Pemilik badan kurus akan dianggap berada di kasta terendah.
Anggapan tersebut diperkuat dengan tubuh Raja Tupou IV dari Tonga. Dengan berat 200 kg, Raja Tupou IV yang wafat pada 2006 memegang rekor dunia sebagai pemimpin monarki terberat yang pernah ada.