Berita viral terbaru: Masuk jajaran orang terkaya, Rusdi Kirana pemilik Lion pernah ditolak gebetan hanya karena tidak memiliki sepatu bermerek.
Padangkita.com - Pendiri Lion Air Rusdi Kirana merupakan salah satu pengusaha maskapai penerbangan yang masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
Di tahun 2019, menurut majalah Forbes, total kekayaan yang dimiliki Rusdi mencapai Rp 12,2 triliun.
Pria itu mendirikan Lion Air dengan tagline We Make People Fly, Lion Air membidik masyarakat menengah ke bawah. Harga tiket yang murah membuat Lion Air laku di pasaran.
Kesuksesan Lion Air semakin berkembang. Satu persatu pesawat berhasil Rusdi beli. Di tahun 2013, keuntungan yang diperoleh Lion Air mencapai Rp 18 hingga Rp 19 triliun. Nilai fantastis yang tak mungkin terjadi tanpa kerja keras.
Di tahun 2015, Lion Air membeli 230 unit pesawat Boeing dengan harga Rp 195,2 triliun. Di tahun 2017, perusahaan itu kembali membeli 234 pesawat Airbus senilai Rp 230 triliun.
Dengan jumlah pesawat yang banyak, Lion Group dapat melakukan ekspansi bisnis. Perusahaan itu lalu mengoperasikan empat maskapai lain seperti Wings Air, Batik Air, Malindo Air yang beroperasi di Malaysia, dan Thai Lion Air di Thailand.
Namun kisah suksesnya bukanlah mendapat harta warisan yang berlimpah. Rusdi yang dibesarkan dalam keluarga sederhana harus melalui banyak rintangan untuk mencapai kesuksesan.
Masa kecil Rusdi penuh dengan kesederhanaan dan serba hemat. Dirinya tak memiliki sepatu Puma seperti anak kecil lainnya.
Ia lahir di Cirebon, 17 Agustus 1963 ini berasal dari latar belakang keluarga pengusaha. Sejak kecil dirinya juga sudah dikenalkan dengan dunia usaha. Ia diajarkan untuk hidup hemat dan menjadi seorang pekerja keras.
Suatu ketika, Rusdi sempat mencintai seorang perempuan, tetapi cintanya kandas karena si wanita menolak. Perempuan itu menolak Rusdi dengan alasan Rusdi tak memiliki sepatu bermerek Puma.
Baca juga: Takut Ketahuan "Ena-ena" dan Hamil Diluar Nikah, Wanita Ini Buang Bayi Hingga Dimakan Biawak
Peristiwa itu menjadi salah satu motivasi Rusdi untuk bekerja keras. Ketika masih remaja, Rusdi memulai bisnisnya dengan menjual mesin tik bermerek ‘Brother’. Dari sana ia hanya mampu mengantongi penghasilan Rp 95.000 tiap bulan.