Berita viral terbaru: Lea Anjela Kolamban tak pernah menyerah untuk raih cita-cita sebagai model meski hanya anak dari seorang buruh bangunan.
Padangkita.com - Kerja keras dan tidak pantang menyerah adalah kunci kesuksesan. Hal inilah yang diyakini oleh seorang gadis anak buruh bangunan ini.
Meski terlahir dari keluarga yang sederhana, tak membuat perempuan bernama Lea Anjela Kolamban menjadi minder untuk meraih kesukses.
Baca juga: Blink Kids Ini Jadi Perwakilan Indonesia yang Raih Penghargaan Khusus dari Blacpink
Sejak kecil, Lea Anjela Kolamban memiliki cita-cinta untuk menjadi model. Dengan kerja keras dan tak pernah menyerah, kini Lea terus berusaha untuk bisa mewujudkan impiannya.
Perempuan kelahiran 21 April 2001 ini mengaku tak pernah merasa malu meski memiliki ayah seorang buruh bangunan.
Walau hanya bekerja saat mendapatkan panggilan saja, sang ayah tetap bisa menghidupi keluarga mereka dan bahkan menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Saat ini saja, kakak perempuan Lea sudah berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Manado. Kini kakak Lea telah masuk semester VIII di Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi. Sementara adik laki-laki Lea masih Sekolah Dasar (SD).
"Kalaupun memang tidak ada sama sekali kerja bangunan untuk ayah, ada juga kerja sampingan jika ada yang memanggilnya seperti kegiatan weding organizer sebagai fotografer," kata gadis berumur 19 tahun itu.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan bahwa keluarga adalah faktor utama bagi dirinya semangat terus untuk meraih impian.
Putri dari Ardy Fardy Kolamban dan Deby Jola Goni ini, meyakini bahwa untuk bisa menggapai mimpi tak harus terlahir dari keluarga kaya dan memiliki kedudukan tinggi. Meski hanya sebagai anak buruh bangunan, ia juga bisa meraih cita-citanya.
Baca juga: Kecanduan Main TikTok, Pria Ini Diputusi Pacar
Lea sendiri merupakan lulusan keperawatan di SMK N 6 Manado. Saat ini, ia tengah mencoba untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Recananya ia akan mendaftar di kampus yang sama dengan sang kakak, di Universitas Sam Ratulangi, Manado.