Berita viral terbaru: Kisah menyedihkan seorang nenek yang hidup sebatangkara dan terpaksa mengonsumsi air rebusan batu agar bisa bertahan hidup.
Padangkita.com- Peran keluarga dan kerabat dekat sangat diperlukan setiap saat terlebih lagi dalam menemani seorang lansia menikmati masa tuanya.
Karena dipercaya dengan kehadiran orang-orang yang disayangi dapat membuat seorang lansia merasa lebih bahagia.
Namun hal ini tidak dialami oleh seorang lansia asal Kalimantan Barat. Mirisnya lagi selain harus bertahan hidup seorang diri alias sebatangkara, nenek berusia 60 tahun ini juga harus berkelut dalam kemiskinan.
Akibatnya untuk dapat bertahan hidup, sehari-harinya ia hanya bisa mengonsumsi air rebusan batu. Dilansir dari SajianSedap.com, nenek tersebut diketahui bernama Niarti seorang warga yang tinggal di Jalan Apel, Gang Jambu Air, Kecamatan Pontianak Barat.
Saat ditemui beberapa awak media pada 25 Oktober 2017 silam, ia mengatakan jika kondisi menyedihkan telah ia lakoni selama sepuluh tahun.
Karena alasan tidak mempunyai uang serta ia juga menderita penyakit ia hanya mencoba memanfaatkan hal yang bisa digunakan maka ia memilih untuk meminum air rebusan batu yang mudah di dapat selama setahun terakhir.
Rumah yang ditempati Niarti juga sangat jauh dari kondisi layak huni, saat ditemui ia terlihat lemas tak berdaya.
Kondisi tempat tinggalnya juga pengap dan banyak batu berserakan. Untuk memasak ia menggunakan kompor yang terbuat dari batu yang disimpan di luar rumahnya.
Ketua RW setempat, Agus Yadi, menyatakan bahwa selama ini warga sudah berinisiatif mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan kepada nenek Niarti.
Baca juga: Setelah Dinikahkan Ayah Tiri dengan Pria Tua, Kini Bocah 12 Tahun Ini Terancam Jadi Janda
Termasuk agar rumahnya diperbaiki sehingga lebih layak huni. Namun sampai saat ini belum ada tanggap dari pemerintah untuk membantu Niarti.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Pontianak, Herry Fadillah mengaku dirinya segera membawa sang nenek ke rumah sakit.