Berita viral terbaru: Usai selamat dari serangan rudal, Sukanah (33), TKI di Suriah dijadikan budak dan tidak digaji selama 10 tahun oleh majikannya .
Padangkita.com - Menjadi pekerja imigran di negeri orang memang bukan pekerjaan yang mudah untuk di lakukan. Sering kali para pekerja imigran justru mendapat perlakukan tidak baik dan sewenang-wenang dari atasan mereka.
Bahkan yang paling parah ada pula pekerja imigran yang diperlakukan layaknya budak tak berharga dan terus mendapat siksaan yang kejam dari tuannya.
Hal ini pula yang dialami Sukanah (33), warga Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Selama hampir 10 tahun, keberadaan Sukanah tak diketahui oleh keluarganya. B
ahkan sejak menjadi TKI 10 tahun terakhir, ia tak mendapat gaji. Setiap harinya, Sukanah seakan berada diujung kematian.
Hal tersebut lantaran tempat ia bekerja dekat dengan lokasi serangan rudal.
Mulanya pada 2009, Sukanah pergi ke Suriah untuk menjadi pekerja imigran di sana. Saat itu sebuah agen penyalur tenaga kerja menawarkan Sukanah bekerja di Timur Tengah tepatnya di Suriah, negara yang sedang berkonflik.
Baru sembilan bulan bekerja, rumah majikannya hancur karena serangan rudal di tengah konflik Suriah.
Suami dan anak majikannya bahkan meninggal dunia terkena serangan rudal tersebut. Namun, untung kala itu Sukanah dan majikannya sedang tak berada di rumah.
"Karena tidak kuat untuk menggaji, majikannya akhirnya menjual Sukanah ke majikan baru," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten, Maftuh Salim, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kamis (25/6/2020) seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Baca juga: Sempat Ngamuk Istri Ditarif Rp25 Juta, Suami Tante Ernie Kembali Memberi Izin
Namun sayang, majikan baru Sukanah tak sebaik sebelumnya. Bahkan selama 10 tahun bekerja, ia tidak pernah menerima gaji.
Sukanah juga dilarang berkomunikasi dengan dunia luar dan keluarga. "Sukanah disekap selama 10 tahun lebih. Gajinya enggak dibayar," ujarnya.