Berita viral terbaru: Amerika Serikat kembali dihebohkan dengan kasus pria kulit hitam yang meninggal lantaran ditembak oleh oknum polisi.
Padangkita.com - Publik Amerika Serikat kembali dihebohkan dengan meninggalnya pria kulit hitam yang dibunuh oleh oknum polisi.
Rayshard Brooks tewas ditembak polisi di Atlanta. Insiden penembakan tersebut sempat terekam jelas oleh bodycam polisi dan kamera pengawas di restoran Wendy's.
Menurut laporan, pada Jumat lalu, Brooks didatangi polisi setelah tertidur di jalur drive-thru restoran Wendy's. Setelah dilakukan pemeriksaan kepada Brooks, polisi yang mendatangi pria tersebut mengatakan bahwa Brooks dalam keadaan mabuk.
Dia ditembak oleh polisi, Garrett Rolfe lantaran berusaha mencoba merebut senjata polisi dan kabur.
Sontak insiden ini kembali memicu kemarahan masyarakat. Sejumlah massa tampak melakukan aksi protes dan berujung ricuh dengan pembakaran restoran Wendy's. Atas peristiwa itu, Rolfe dipecat dan seorang polisi lainnya, Devin Brosnan, dipindahtugaskan.
Dilansir dari Kumparan, peristiwa kematian Brooks terekam kamera yang tersemat di dada kedua polisi tersebut. Dalam video itu, terekam detik-detik terakhir sebelum Brooks ditembak mati oleh polisi.
Mulanya, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Brosnan meminta Brooks untuk meminggirkan mobilnya lantaran menghalangi jalan. Percakapan antara Brooks dengan polisi berlangsung baik-baik saja, bahkan terdengar akrab.
"Siapa yang kau kunjungi?" kata Brosnan.
"Kuburan ibu saya," jawab Brooks.
"Oh, saya minta maaf," lanjut Brosnan.
Tak lama berselang datang Rolfe ke lokasi. Ia langsung memeriksa kadar alkohol pada tubuh Brooks. Menurut hasil pemeriksaan tersebut, terdapat kandungan alkohol pada tubuh Brooks. Karena hal itu, Brooks dianggap telah melanggar peraturan untuk tidak mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Kau terlalu banyak minum sebelum mengemudi. Letakkan tangan di belakang," kata Rolfe.
Baca juga: Geger, Pasangan Kanibal yang Membunuh dan Memakan 30 Korbannya Selama 18 Tahun
Rolfe lalu mencoba memborgol tangan Brooks, namun sayangnya situasi menjadi kacau. Merasa panik, Brooks mencoba melawan dan merebut pistol listrik yang digunakan Rolfe. Lantaran situasi yang semakin tidak terkontrol membuat kamera polisi terjatuh dan tak lama setelah itu terdengar suara tembakan.