Berita viral terbaru: Pada zaman dulu terdapat pengobatan alternatif yang dinilai aneh untuk mengobati beberapa penyakit tertentu.
Padangkita.com - Pada zaman dulu berbagai pengobatan kuno alternatif menjadi hal yang sering digunakan oleh nenek moyang terdahulu untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Tidak hanya menggunakan bahan-bahan alami, ada juga praktik pengobatan kuno yang terkesan aneh dan tak masuk akal, bahkan hingga ekstrim.
Baca juga: 10 Driver Ojol Ini Disebut Mirip Artis, Susah Bedain
Dikutip dari beberapa sumber berikut pengobatan teraneh yang pernah ada di dunia.
Melubangi tempurung kepala
Menurut Dr Raphael David dari Institut Neurosains di New York’s Stony Brook University, melubangi tempurung kepala merupakan salah satu prosedur medis tertua dalam sejarah peradaban manusia.
Sejauh ini beragam kerangka berlubang yang ditemukan di Eropa dan Asia telah berumur 4000 tahun.
Pengobatan ini dipercaya mampu menyembuhkan luka di kepala dan mengurangi rasa sakit bagi perempuan yang sedang melahirkan.
Namun karena keterbatasan tekologi dan pengetahuan kala itu, maka kepala yang sudah dilubangi tak dapat ditambal kembali. Hal ini mengakibatkan pasien yang menempuh metode pengobatan ini harus hidup dengan tempurung kepala bercelah.
Olahan tikus
Di masa Mesir kuno, segala jenis penyakit diobati dengan olahan tikus yang dicampur berbagai jenis bahan lain untuk dijadikan pasta.
Biasanya, pasta akan dioleskan di bagian tubuh yang sakit ataupun terluka. Meski begitu, untuk penderita sakit gigi, tikus yang mati tidak diolah terlebih dahulu, melainkan langsung dioleskan pada bagian gigi yang sakit.
Praktik pengobatan ini terus berlangsung hingga masa kepemimpinan Ratu Inggris Elizabeth. Sebuah dokumenter menujukkan proses pembelahan tikus menjadi dua bagian dan diletakkan pada kulit yang terluka.
Meminum air kencing
Selama berabad-abad, air urin dipercaya sebagai bahan pengobatan alami yang murah dan mudah didapatkan. Bahkan hingga kini, masih terdapat beberapa tokoh yang tak malu mengakui mengonsumsi urin.
Salah satunya, pegiat seni bela diri, Yoshiko Machida yang mengklaim bahwa urin merupakan obat natural yang dapat menghentikan perkembangan bakteri jahat.
Urin juga dianggap mampu memperbaiki kulit bahkan menyembuhkan kanker tanpa kemoterapi ataupun operasi. Sayangnya, kebenaran atas klaim tersebut belum dapat dibuktikan melalui studi ilmiah.
Kentut dalam toples
Wabah Black Death yang pernah menimpa dunia pada 1347 silam tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga solusi yang memancing tawa.
Pasalnya, di tengah keputusasaan, dokter pada zaman itu menyatakan bahwa menghirup gas dapat membuat seseorang kebal pada penyakit black death.
Alhasil, banyak orang yang menyimpan toples berisikan kentut. Mereka baru akan membuka toples tersebut manakala wabah black death menyerang kembali.
Membuang darah
Membuang darah merupakan salah satu praktik medis mengerikan yang pernah berlangsung selama berabad-abad lamanya. Biasanya mereka menyayat bagian tubuh dan membiarkan darah mengalir begitu saja.
Para ahli kesehatan pada masa itu percaya bahwa cara ini dapat membuat seseorang kembali sembuh dari penyakit pneumonia. Hal tersebut dikarenakan anggapan bahwa cairan dalam tubuh seseorang harus dalam takaran yang seimbang. Alhasil, darah yang dianggap berlebih harus dibuang.
Dokter Royal College dari Edinburgh, menuliskan bahwa pada tahun 1942, pembuangan darah dianggap sebagai cara yang tepat untuk mengobati pneumonia. [*/Prt]