Berita viral terbaru: Berhubungan badan dengan anak di bawah umur, seorang babbysitter di Inggris di penjara bersama bayi hasil hubungan terlarangnya.
Padangkita.com - Melakukan hubungan badan dengan bocah laki-laki berusia 13 hingga akhirnya memiliki bayi, seorang babysitter di Inggris dipenjara. Padahal babbysitter itu telah menikah dan memiliki suami.
Akibat berhubungan dengan anak di bawah umur, perempuan itu dinyatakan bersalah dan dihukum penjara selama 30 bulan.
Sekarang ia menjalani hukuman penjara sambil mengasuh bayinya. Kasus ini terjadi 2017 lalu dan hukuman dijatuhkan pada Senin kemarin. Bocah remaja itu kini diperkirakan berusia 15 tahun.
Saat itu babbysitter yang bernama Leah Cordice, 20, keluar malam untuk minum dan akhirnya pergi ke kamar korban yang kala itu sedang bermain Xbox. Menurut hakim Pengadilan Reading Crown, Codice merayu bocah tersebut dan meminta untuk berhubungan badan.
Cordice yang bekerja sebagai babysitter di sebuah tempat penitipan anak-anak membantah aktivitasnya. Dia mengklaim bahwa dirinya telah diperkosa oleh bocah lelaki tersebut.
Cordice dinyatakan bersalah oleh hakim pengadilan karena berhubungan badan dengan korban yang masih di bawah umur setidaknya dalam lima kesempatan.
"Cordice menegaskan bahwa yang sebenarnya adalah bahwa dia telah diperkosa oleh korban pada beberapa kesempatan," kata Hakim Peter Clarke QC seperti dikutip dari Mirror.
"Sudah dapat dimengerti di pengadilan bahwa pemeriksaan psikiatris telah menemukan Cordice memiliki kemampuan intelektual dengan IQ 70 hingga 85. Saya mengalami kesulitan dengan penilaian itu," kata hakim.
"Pada satu tahap saya tidak punya alternatif selain untuk memperingatkannya bahwa dia sendiri melakukan tindakan merugikan dalam interaksinya dengan penasihat hukum. Cukuplah untuk mengatakan bahwa dia tidak menunjukkan penyesalan atas peristiwa tersebut," lanjut hakim.
Baca juga: Seksi, Berlliana Lovell Pernah di DM Aktor Hingga Ditawar Rp80 Juta
"Memang saya tidak mendengar indikasi baik dari Cordice maupun korban bahwa dia memeluknya dengan kasih sayang tertentu, bukti dari setidaknya satu saksi adalah obsesi fisik dan kesenangan diri sebagai lawan dari keterikatan emosional," papar Hakim Peter.
Dalam pernyataan, bocah lelaki yang dinyatakan sebagai korban tersebut mengatakan dia telah didiagnosis dengan kecemasan berpisah oleh seorang psikolog. Dia tidak bisa bersama dengan bayi hasil skandal asusila tersebut.
Pada bulan Maret 2017, bocah lelaki yang tidak disebutkan namanya itu diwawancarai oleh polisi setelah salah satu teman Cordice mengirim email ke tempat dia bekerja untuk mencoba membongkar perselingkuhan. Informasi itu membuatnya dipecat.
Cordice mengecam tuduhan itu sebagai tindakan jahat. Setelah ibu bocah lelaki tersebut mengadu ke polisi, Leah Cordice akhirnya ditangkap di rumahnya di Windsor pada 9 Juli 2018 dan dia kemudian diperiska polisi.
Dia telah memberikan pernyataan yang sudah disiapkan, di mana dia menyangkal terlibat kontak dengan bocah itu. "Dia selalu naksir pada saya dan akan selalu membuat pernyataan yang tidak pantas dan melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti mencengkeram saya dan mengganggu saya," katanya kala itu.