Berita viral terbaru: Bukan hanya kali ini saja dikabarkan meninggal beberapa pihak mengatakan rumor ini berbeda dari sebelumnya. Diperkuat oleh ponakan dari Kemenlu China yang mengatakan kabar Kim Jong Un meninggal benar adanya.
Padangkita.com - Beberapa waktu lalu, pakar Semenanjung Korea, Jang Sung-min meyakini bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninggal.
Ia akan mencabut keyakinannya itu setelah Kim kembali muncul di depan publik. Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan meninggal pada Sabtu (25/4/2020), malam.
Kabar tersebut kemudian juga disampaikan oleh media Inggris Daily Express yang merujuk sejumlah sumber. Media lain yang terbit di London, Metro, dan media AS, New York Post, juga menyampaikan hal yang sama.
Baca juga: Pilu, Tunda Pernikahan untuk Bertugas, Dokter Muda Ini Meninggal Karena Corona
Sementara beberapa media di China dan Jepang dengan meyakini kabar kematian Jong Un karena mengambil sumber yang diyakini berada di Korea Utara.
Sumber lain menyatakan dia terbaring di ranjang dalam keadaan vegetatif tanpa harapan untuk pemulihan setelah operasi jantung yang gagal.
Keadaan vegetatif adalah kondisi batang otak mati sehingga pasien hidup tetapi tidak sadar sama sekali.
Dalam kondisi vegetatif, pasien bisa saja membuka tutup mata atau menangis tapi semua gerakan itu muncul tanpa disertai kesadaran.
Penyebabnya adalah berbagai fungsi luhur yang diatur batang otak atau otak bagian tengah (medulla oblongata) telah hilang.
Untuk sementara kabar ini masih belum bisa dipastikan Karena jalannya rezim Korea Utara bersifat sangat rahasia, klaim kematian Kim Jong-un sangat sulit untuk diverifikasi dari pengumuman resmi negara.
Namun seorang wakil Direktur Televisi Satelit HKSTV Shijian Xingzou Wakil di Hong Kong sekaligus merupakan keponakan menteri luar negeri China, menyampaikan kabar kematian itu benar adanya.
Namun, masih ditutupi oleh pihak Korea Utara. Seperti sebelumnya Korea Utara memang tertutup dengan semua informasi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa tim medis China telah dikirim ke ibukota Korut, Pyongyang.
Delegasi tersebut meninggalkan Beijing pada Kamis (23/4/2020). Tim ini beranggotakan dokter dan pejabat Partai Komunis China.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="45794" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Secara resmi pengiriman delegasi tersebut tidak diumumkan. Pemerintah Beijing sejauh ini juga menolak berkomentar.
Tak lama setelah pernyataan Shijian itu, media Jepang bernama Shukan Gendai mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan vegetatif seusai menjalani operasi jantung.