Hadir sebagai sebuah lelucon, hari tanpa celana di kereta menjadi tradisi suatu kelompok seni. Penumpang kereta pun berlaku seolah mereka tak saling kenal.
Padangkita.com - Hari Tanpa Celana di Kereta atau No Pants Subway Ride diadakan pada Minggu (12/1) lalu di berbagai wilayah di Amerika Serikat, seperti New York, Phoenix, Philadelphia, dan Boston.
Acara ini awalnya ditujukan hanya sebagai lelucon. Para peserta diminta untuk naik kereta dan dengan acuh tak acuh melepaskan celana mereka.
Berdasarkan laporan laman Dailymail pada Senin (13/1), tradisi ini diciptakan oleh Improv Everywhere, salah satu kelompok seni di New York City pada 2002 lalu.
"Acara ini dimulai sebagai lelucon kecil dengan tujuh orang dan telah berkembang menjadi perayaan kekonyolan internasional, dengan puluhan kota di seluruh dunia berpastisipasi setiap tahun," begitulah bunyi tulisan di laman daring Improv Everywhere.
Uniknya, para peserta berprilaku seolah-olah mereka tidak saling kenal, dan mereka semua mengenakan mantel musim dingin, topi, syal, dan sarung tangan.
Hanya satu hal yang tidak biasa dari mereka, yaitu sama-sama tidak memakai celana.
Alasan para peserta yang ikut dalam acara ini pun bermacam-macam.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="30102" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Ada yang beralasan untuk kebersamaan dan ada juga yang beralasan karena hal itu lucu.
Misalnya seperti yang dikatakan oleh Pasangan Julianne Boucher dan Christoper. Kepada AM New York, Julianne mengatakan
"Siapa yang tidak mau melempar celana mereka dan naik kereta bawah tanah di tengah musim dingin?"