Berita viral dan trending: Sebuah video memperlihatkan segerombolan para pemuda yang saling mendorong keranda mayat bikin heboh.
Padangkita.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan segerombalan pemuda tengah melakukan aksi dorong mendorong keranda mayat.
Video tersebut diunggah oleh akun @Eman Etto Patanduk lewat aplikasi TikTok. Dalam unggahan tersebut tampak banyak sekali para pemuda yang mendorong sebuah keranda mayat.
Mirisnya di dalam keranda tersebut digadang-gadang ada jenazahnya. Entah benar atau tidak, namun yang terlihat hanyalah keranda dan peti di dalamnya.
Hal itu lantaran tertutupi oleh banyakya pemuda yang saling mendorong keranda mayat tersebut. Tak terhitung berapa jumlah seluruh pemuda yang mendorong keranda mayat tersebut.
Namun jika diperkirakan jumlah seluruh pemuda yang ikut serta dalam aksi dorong mendorong keranda itu sekitar 30 hingga 50 orang. Terlihat para pemuda kuat itu begitu bekerja keras dalam mendorong keranda jenazah.
Sekilah tampak seperti orang segerombolan orang yang tengah menggoncang-goncangkan jenazah di dalam keranda.
Namun saat diketahui lebih jelas lagi, pasalnya peristiwa tersebut merupakan pertunjukan adat di sebuah daerah. Saat diputar lagi video segerombolan pemuda yang heboh itu, tampak mereka itu terdiri dari dua kubu.
Mereka tampak saling berlomba-lomba untuk mengadu kekuatan. Di mana keduanya saling mendorong keranda.
Dengan menggunakan seluruh tenaga keduanya saling mendorong dengan keras keranda mayat tersebut. Di akhir video kelompok yang membelakangi kamera tampak dikalahi oleh kelompok yang menhadap kamera.
Tampak juga mereka begitu bekerja keras mengeluarkan tenaganya agar dapat mendorong keranda dengan maksimal dan bisa mengalahkan lawannya.
Kubu pertahanan tak bisa lagi menahan keranda mayat yang didorong oleh lawannya. Dan keranda mayat itu pun dilepaskan akhirnya mereka kalah dan permainan tampak disudahi.
Mereka tampak meletakkan keranda mayat itu kembali ke bawah dan mereflekskan tangannya yang sudah sakit mendorong keranda mayat tersebut.
Pasalnya, adat tersebut terjadi di daerah Toraja Tongal di Makale. Hal itu diketahui dari komentar salah seorang warganet yang merupakan orang Toraja.