Berita viral dan trending: menanggapi semua pertanyaan tentang kapan menikah, wanita ini sebut primitif bila menikah ibarat perlombaan
Padangkita.com-Menikah mungkin merupakan impian bagi setiap orang. Hanya saja berbagai orang berbeda tentu memiliki target kapan dirinya akan siap untuk menikah.
Sebenarnya menikah bukanlah satu-satunya tujuan hidup yang dapat diraih oleh seseorang. Tetapi saat ini masih banyak orang yang beranggapan jika pernikahan ini seperti sebuah ajang perlombaan.
Jadi bagi siapapun yang bisa menikah lebih dulu seolah akan aman dari berbagai tekanan pertanyaan yang menyakitkan.
Padahal dalam kenyataannya justru setelah menikah akan banyak timbul berbagai tekanan lain dari orang-orang terdekat.
Akan tetapi begitu kunci yang dialami oleh mereka yang memilih untuk menikah tidak dalam waktu cepat. Seluruh anggota keluarga bahkan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar seolah menekannya dengan pertanyaan tersebut.
Seperti sebuah curhatan daripada gadis cantik berikut. Pemilik akun tiktok dengan username @deroswunga merupakan korban dari pertanyaan kapan menikah yang sering kali ditanyakan oleh orang-orang terdekatnya.
“Buruan nikah mumpung masih muda nanti kalau udah tua susah jodoh lo terus jadi perawan tua,” begitu tulisan yang iya sematkan di awal video.
Hal ini memang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari. Seolah mereka beranggapan jika jodoh akan mudah dicari bagi mereka yang berusia yang relatif muda.
“Wow... primitif,” balas wanita tersebut saat menanggapi semua hal tentang pertanyaan tentang kapan menikah.
Semenjak di unggah video viral yang satu ini kini telah disukai lebih dari 18 ribu orang warganet pengguna aplikasi Tik Tok.
Baca juga: Viral, Siswa Nembak Guru di Kelas Pakai Bunga Mawar Sampai Mohon-mohon, Auto Ditampol
Sampai berita ini ditulis video viral nan satu ini juga telah banyak dikomentari netizen. Kebanyakan dari warga niat menyatakan ketidaksetujuanya mengenai balasan daripada wanita itu.
Karena menurut mereka memang benar hanya orang yang berpikiran primitif lah yang beranggapan pernikahan seperti sebuah ajang perlombaan.