Berita viral dan trending: guru ini mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari muridnya tidak membalas pesan dan keluar grup
Padangkita.com - Di situasi pandemi Covid-19 ini membuat para siswa harus belajar secara daring. Segala aktivitas pembelajaran di situasi seperti sekarang ini mengharuskan seluruh pendidik maupun peserta didik mengandalkan teknologi.
Mulai dari fasilitas perangkat dan jaringan, hingga proses pengerjaan tugas serta penilaian tentu saja menggunakan teknologi.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kontak secara langsung baik antara siswa dengan siswa lainnya maupun antara siswa dengan guru.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, guru akan mengajar secara virtual dengan memanfaatkan segala fasilitas yang bisa digunakan untuk belajar. Sepertu Zoom atau punGoogle Meeting.
Selain itu, salah satu aplikasi yang juga memudahkan siswa dalam penugasan, biasanya guru menggunakan aplikasi WhatsApp.
Untuk melakukan komunikasi dan pemberian tugas guru biasanya membuat grup melalui aplikasi WhatsApp sehingga memudahkan semua siswa untuk menerima tugas yang diberikan oleh guru.
Namun, berbeda dengan guru di Malaysia ini yang justru malah mendapatkan masalah yang tak disangka-sangka. Tanpa disadarinya, guru tersebut malah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari muridnya.
Bagaimana tidak, ia sudah sudah payah memberikan tugas untuk siswanya, namun tak ada balasan satu pun dari siswa tersebut.
Parahnya lagi, sang guru ternyata tak menyadari bahwa seluruh siswanya sudah keluar dari grup WhataApp tersebut. Hingga tanpa diketahui oleh si ibu guru hanya menulis pesan tersebut hanya untuk dirinya sendiri.
Sedangkan siswanya tak mengetahuinya lantaran sudah banyak keluar dari grup. Kisah itu dibagikan oleh sang putri guru tersebut lewat akun Twitternya @Ms4nne. Ia mengatakan bahs=wa sulitnya mengajar diwaktu pandemi ini.
Saat sang guru menagih tugas yang diberikan itu, hanya tersisa dua anggota saja dalam grup tersebut, yakni satu nomor sang ibuk dan satu lagi nomor siswa.
Mirisnya, usai sang ibu meminta tugas esai itu, siswa yang hanya tinggal sendirian itu juga ikutan keluar dari grup tersebut.
Menurut cerita sang anak, mulanya ibunya merasa heran mengapa muridnya tak ada satu pun yang membalas chat dari ibunya. Saat dicek oleh anaknya, ternyata si ibu tidak sadar bahwa semua siswa telah meninggalkan grup.