3. Pithecanthropus Soloensis
Nah, untuk manusia purba ini penamaannya sesuai dengan lokasi ditemukannya di daerah Ngandong, Solo. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Openorth dan Van Koenigswald sekitar tahun 1931-1933.
Ciri-ciri manusia purba ini memuliki tulang belakang menonjol, rahang bawah kuat, hidung lebar dan tulang pipi yang menonjol.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Faktanya, tak hanya ada di daerah Jawa Tengah penemuan manusia purba ini. Tapi, di daerah Mojokerto Jawa Timur juga ditemukan fosil manusia purba oleh Van Koeningswald dan fosil tersebut diperkirakan masih berusia 6 tahun.
Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis ini memiliki tulang tengkorak tebal, tak memiliki dagu dan postur tubuh berbadan tegap.
5. Homo Floresiensis
Jenis manusia purba yang memiliki sebutan 'homo' dikarenakan manusia purba ini mempunyai kemiripan dnegan manusia modern di zaman sekarang. Bahkan mereka telah mengerti dengan berbagai kegiatan sehingga disebut juga dengan mahluk ekonomi.
Penemuan fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara. Menariknya, manusia purba ini mampu hidup berdampingan dengan jenis manusia purba lainnya. Ciri-ciri fisik manusia purba ini memiliki tinggi badan hingga satu meter, bentuk dahi sempit dan tidak menonjol, tengkorak kepala kecil, dan tulang rahang menonjol.