Berita viral terbaru : Setelah berbagai usaha dan penantian hampir 50 tahun, pasangan asal Nigeria ini dapatkan sepasang anak kembar.
Padangkita.com – Memiliki anak tentunya harapan semua pasangan yang telah menikah. Apalagi bagi mereka yang telah lama menikah namun belum dikaruniai seorang anak untuk melengkapi keluarganya.
Bagi seorang wanita, memasuki usia 50 tahun kebanyakan akan mengalami masa menopause.
Biasanya di usia 55 tahun seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi, dan tiada lagi pengeluaran telur yang menghasilkan hormon estrogen.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi wanita asal Nigeria yang satu ini. Margaret Adenuga, seorang wanita berusia 68 tahun melahirkan untuk pertama kalinya.
Anak yang dilahirkan pun kembar, ia dan keluarga telah menunggu hampir 50 tahun untuk memiliki anak. Saat ini Margaret Adenuga dijuluki sebagai ibu untuk anak pertama tertua di Afrika.
Ia dan suaminya Noah (77) menikah pada tahun 1974 silam. Setelah 46 tahun menikah serta berbagai usaha yang dilakukan agar hamil, bahkan pernah menjalani tiga kali IVF.
Akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Untuk membiayai program bayi tabung atau IVF, ia mengaku telah menghabiskan tabungan untuk melakukan perjalanan antara Afrika Barat, Inggris, dan sejumlah tempat lain.
Margaret Adenuga melahirkan seorang putra dan putri di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos (LUTH) Selasa (14/4/2020). Gurat kebahagiaan begitu jelas diwajah sang suami.
Baca juga: 4 Pasangan Artis yang Digosipkan Kumpul Kebo
Saat diwawancara pihak media, Noah menceritakan bahwa sejak awal menikah dengan sang istri, ia yakin akan memiliki anak bersama istrinya.
“Saya adalah pemimpi, dan saya yakin mimpi khusus kita ini akan terjadi,” ujarnya
Dr. Adeyemi Okunowo, selaku dokter yang membantu proses kelahiran bayi pasangan tersebut, mengatakan bahwa usia sang ibu saat hamil dianggap sangat berisiko.
Sehingga saat proses persalinannya beberapa tim spesialis berkumpul di rumah sakit untuk memantau, jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Ngeri, Ternyata Hingga 17 Bulan Mayat Masih Bergerak
Tidak banyak pasangan yang sabar menantikan kehadiran sang buah hari seperti yang dilakukan Margaret dan Noah.
Beberapa pasangan akan menyerah harapan setelah beberapa dekade berusaha. Namun keyakinan Noah yang tak pernah padam membuktikan bahwa doa dan usaha tak kan menghianati hasil. [*Nlm].