Berita viral terbaru: Pria bernama Jason Padgett menjadi jenius di bidang matematika setelah didiagnosa dokter mengalami geger otak akibat tindak penganiayaan yang dialaminya.
Padangkita.com - Jika biasanya orang yang mengalami geger otak akan kesulitan dalam berbagai hal, pria satu ini malah jadi jenius. Padahal, ia telah didiagnosa dokter mengalami geger otak parah akibat penganiayaan yang dialaminya.
Pria bernama Jason Padgett itu mendapat penganiayaan berat di sebuah bar karaoke.
Dalam kejadian itu, Jason diserang oleh dua orang pelaku yang menendang kepalanya. Ia pun seketika melihat kilatan-kilatan cahaya akibat pemukulan.
Saat diperiksakan, dokter mendiagnosa Padgett dengan gegar otak parah dan luka pada ginjal.
Segera setelah serangan itu, Padgett pun mengalami trauma dan kecemasan sosial. Namun pada saat yang sama, ia memperhatikan bahwa semuanya tampak berbeda.
Melansir LiveScience, Padgett mampu menggambarkan lingkungan di sekitarnya dengan visual-visual geometri.
Dengan imajinasinya itu, Padgett memiliki kemampuan menggambar matematis yang mencengangkan.
Ia mulai membuat sketsa lingkaran yang terbuat dari segitiga yang tumpang tindih, yang membantunya memahami konsep pi, rasio lingkar lingkaran ke diameternya.
Menurut Padgett, tidak ada yang namanya lingkaran sempurna. Hal itu karena ia selalu bisa melihat tepi poligon yang mendekati lingkaran.
Baca juga: Viral Guru SD Cantik dan Seksi, Para Papah Jadi Rajin Kesekolah
Padgett tidak menyukai konsep infinity karena ia melihat setiap bentuk sebagai konstruksi terbatas unit yang lebih kecil dan lebih kecil lagi hingga mendekati apa yang disebut fisikawan sebagai panjang Planck, yang merupakan satuan panjang terpendek.
Setelah cedera, Padgett menggambar bentuk geometris yang rumit. Padahal ia tidak memiliki pelatihan formal untuk memahami persamaan-persamaan yang diwakili gambar-gambar itu sebelumnya.
Suatu hari, seorang fisikawan melihat Padgett membuat gambar-gambar ini di sebuah mal. Fisikawan itu kemudian mengajak Padgett untuk mengikuti pelatihan matematika.
Kemampuan luar biasa Padgett ini pun sukses membuat para ahli syaraf berminat untuk memahami bagaimana ia mengembangkannya.
Sebut saja misalnya Berit Brogaard, seorang profesor filsafat sekarang di University of Miami, di Coral Gables, Florida, dan rekan-rekannya.
Mereka memindai otak Padgett dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk memahami bagaimana ia memperoleh keterampilannya yang hebat dan sinestesia yang memungkinkan dia memahami rumus-rumus matematika sebagai angka geometris.
Hasil pemindaian itu menunjukkan aktivitas signifikan di otak kiri Padgett, di mana keterampilan matematika terbukti dikelola oleh bagian ini.
Otaknya menyala paling kuat di korteks parietal kiri, area di belakang mahkota kepala yang diketahui memadukan informasi dari berbagai indra.
Ada juga beberapa aktivasi di bagian lobus temporal (terlibat dalam memori visual, pemrosesan sensorik dan emosi) dan lobus frontal (terlibat dalam fungsi eksekutif, perencanaan dan perhatian)
Adapun sebelum cedera, Padgett adalah seorang atlet dan pelukis.
Pria asal Tacoma, Washington ini juga bukan termasuk orang yang menonjol di bidang akademis.
Bahkan ia pun tak lulus dalam ujian pra - aljabar dalam pelajaran matematika. Namun, setelah cidera kepala yang dialaminya pada 2002 silam, Padgett mampu mengembangkan kemampuan visual matematis dan konsep fisika secara intuitif.
Baca juga: Tergiur Menikah dengan Pria Kaya China, Gadis Ini Ternyata Jadi Korban Pengantin Pesanan
Banyak kalangan menyebut bahwa cidera itu telah membuka bagian dari otaknya yang membuat segalanya sesuatu di dunia ini tampak memiliki struktur matematis.
"Saya melihat bentuk dan sudut di mana-mana dalam kehidupan nyata - dari geometri pelangi, hingga fraktal dalam pusaran air, dan itu semua benar-benar indah," ungkap Padget.
Tak hanya itu, Padgett diketahui juga berhasil menerbitkan sebuah memoar dengan Maureen Seaberg disebut "Struck by Genius".
Benar-benar kuasa Tuhan. [*/Jly]