Berita viral terbaru: Seorang bocah berusia 8 tahun mengalami penuaan dini karena mengidap sindrom progeria. Wajah dan fisiknya terlihat seperti orang yang sangat tua.
Padangkita.com - Nasib malang dialami seorang bocah perempuan berusia 8 tahun. Bocah bernama Giantika Indriani ini menderita penyakit langka yang disebut dengan sindrom progeria.
Penyakit itulah yang membuat wajah dan fisiknya terlihat seperti orang yang sudah sangat tua meski usianya masih 8 tahun.
Ia merupakan warga Desa Arongan Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Diberitakan iNews, meski tubuhnya tampak seperti wanita berusia 80 tahun, anak perempuan dari pasangan suami istri Armansyah dan Zulfayana itu tetap bersikap seperti anak-anak kecil seusianya.
Giantika senang bermain, tertawa, dan suka dipeluk sang ibu. Ia juga senang menonton video di telepon seluler (ponsel).
Terkait kondisi anaknya tersebut, Zulfayana mengaku tak pernah menyangka Giantika akan divonis menderita penyakit langka bernama sindom progeria itu.
Pasalnya, putri kecilnya dulu lahir normal dengan berat badan 2,9 kilogram.
Mulanya semua terlihat normal, seperti pertumbuhan bayi pada umumnya. Keanehan mulai terlihat ketika usia Giantika menginjak empat bulan.
Pertumbuhannya tidak lagi normal, malah menunjukkan penuaan terlalu dini. Setelah diperiksa, orang tua mendapat penjelasan mengenai kondisi Giantika yang ternyata mengidap sindrom progeria.
Kedua orang tuanya pun telah melakukan upaya pengobatan selama ini di beberapa rumah sakit di Aceh dan Medan. Namun, belum ada tanda-tanda perubahan pada fisik Giantika.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44769" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Secara medis, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit langka tersebut.
Usia Giantika terus bertambah. Seiring pertambahan usia, wajah serta tubuhnya semakin menua, seperti kisah Benjamin Button dalam film The Curious Case of Benjamin Button.
Meski begitu, kondisi tersebut tidak jadi halangan bagi Giantika sehari-hari. Ia bahkan tetap bersekolah dan saat ini duduk di kelas dua sekolah dasar (SD).
“Dia makan seperti biasa dan beraktivitas juga seperti biasa, seperti anak-anak lain seusia dia. Dia juga suka main,” kata ibu Giantika, Zulfayana.
Namun belakangan, Giantika kerap mengeluhkan lelah dan sakit di bagian dada. Hal tersebut membuat kedua orang tuanya cemas.
Baca juga: Viral Pernikahan Bocah Perempuan 10 Tahun dengan Pria 22 Tahun, Maharnya Bikin Melongo
Mereka berharap bisa membawa putri kecilnya itu ke dokter yang benar-benar mampu menangani penderita sindrom progeria.
“Memang dua minggu ini selalu sakit dadanya. Saya rasa itu penyakit jantung, tapi mau bagaimana. Kalau dibilang masalah pengobatan, sudah luar biasa selama ini,” ungkap Zulfayana.
Zulfayana masih menyimpan harapan agar Giantika bisa sembuh. Ia berharap mendapat bantuan agar Giantika bisa berobat ke rumah sakit di luar negeri.
“Kalaupun ada pengobatan yang lain, kami pun terbentur dana,” ujarnya.
Penyakit sindrom progeria ini memang tergolong sangat langka. Penderitanya diperkirakan hanya satu dari 4 juta kelahiran di dunia. Penyakit ini disebabkan mutasi genetik.
Meskipun tampak sehat saat lahir, anak-anak dengan progeria mulai menunjukkan banyak karakteristik penuaan yang terjadi dengan cepat dalam dua tahun pertama.
Progeria ditandai dengan kegagalan dalam pertumbuhan, kehilangan lemak tubuh dan rambut.
Kemudian, kulit yang tampak tua, kekakuan persendian, dislokasi pinggul, aterosklerosis umum, penyakit kardiovaskular atau jantung, dan stroke.
Baca juga: Diduga Dendam, 1 Keluarga di Purwakarta Menjadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal
Anak-anak dengan progeria juga memiliki penampilan yang sangat mirip, walaupun memiliki latar belakang etnis yang berbeda.
Semoga Ginatika bisa segera mendapat pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya. [*/Jly]