Perlakuan sama
Cobaan hidup Mbok Tarmo makin berat lantaran harus mengurus 4 anaknya yang cacat mental. Terlebih lagi anak-anaknya tersebut kini tengah bersekolah di SLB Darma Putra Semin, Gunung Kidul.
Awalnya ia berpikir jika anak yang dilahirkan oleh putrinya tersebut dapat membantu mengurus anaknya yang lain. Namun rupanya 3 orang anak dari putrinya justru juga mengalami cacat mental.
Walau demikian, sebagai seorang ayah Giyono rupanya memperlakukan semuanya dengan adil. Ia tidak membeda-bedakan kasih sayang antara anak cacat normal maupun kedua istrinya.
"Sekali tempo ada yang kaya ujug-ujug (tiba-tiba) stres gitu lo. Itu selalu saya awasi. Saya tidak selalu melepaskan ke bapak dan ibu guru, tapi saya juga mengawasi," ujar Giyono.
Karena keterbatasan ekonomi, 2 orang anaknya terpaksa berada di panti asuhan. Namun mereka seringkali pulang ke rumah hanya untuk sekedar makan. Mengingat usianya yang tidak muda lagi, Giyono seringkali khawatir akan nasib anak-anaknya kelak.
Baca juga: Anak Yatim Mau Beli HP Tapi Duit Gak Cukup, Akhirnya Dibelikan Seleb TikTok
Pria ini kini bekerja sebagai seorang buruh tani. Dengan penghasilan tidak seberapa membuatnya tidak bisa membawa anak-anaknya berobat. Jangankan mendapat perawatan, untuk ongkos transportasi saja dirinya merasa kesulitan. [*/Nlm]