4 Fenomena Alam di Akhir November 2020

Fenomena Astronomi Maret

Ils. [Foto: Ist]

Padangkita.com - Pusat Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mencatat sejumlah fenomena alam yang terjadi di bulan November yang sayang untuk dilewatkan.

Sedikitnya ada 4 fenomena alam di akhir bulan ini. Menurut LAPAN, sebagian dari fenomena tersebut sudah bisa diprediksi dan bisa dijelaskan secara ilmiah.

Berikut 4 fenomena alam yang ada di akhir November 2020 berdasarkan data di laman LAPAN:

1. Konjungsi Bulan-Mars

LAPAN melaporkan pada 25 dan 26 November akan kembali terjadi konjungsi Bulan dan Mars. Puncaknya akna terjadi pada hari ini pukul 06:34:11 WIB dengan sudut pisah 4,25 derajat.

Bulan dan Mars dapat diamati sejak tanggal 25 November 2020 pukul 18:00 WIB dari arah timur laut dengan sudut pisah 7,4 derajat dan ketinggian 50 derajat di atas ufuk.

Kemudian berkulmaninasi di arah utara pada pukul 20:20 WIB dengan sudut pisah 6,5 derajat dan ketinggian 70 derajat di atas ufuk.

Lalu terbenam pada 26 November 2020 pukul 02:20 WIB dari arah barat dengan sudut pisah lima derajat. Nantinya Bulan terletak di konstelasi Cetus sementara Mars terletak di konstelasi Pisces.

Baca juga: Kominfo Sebut Satelit Satria I Bakal Mengudara pada Maret 2023

2. Apogee Bulan

Apogee bulan atau peristiwa di mana bulan berada pada titik terjauh dari bumi akan berlangsung pada tanggal 27 November pukul 07:02:09 WIB.

Bulan akan berada pada jarak geosentris 405.917 kilometer, iluminasi 89,89 persen dan lebar sudut 26,5.

Saat itu ketiaka Apogee, Bulan terletak di konstelasi Pisces dan dapat disaksikan mulai pukul 15:40 WIB di arah timur dan terbenam keesokan harinya pada pukul 03:30 WIB di arah barat.

3. Gerhana Bulan Parsial

Akhir bulan November 2020 akan ditutup dengan Gerhana Bulan Penumbral Parsial yang terjadi selama 4 jam 25 menit 52 detik. Gerhana dimulai sejak pukul 14:29:56 WIB hingga pukul 18:55:48 WIB

Kemudian, puncak gerhana yang termasuk dalam Seri Saros 116 Gerhana ke-58 ini terjadi pada pukul 16:42:49 WIB.

Magnitudo penumbra bernilai negatif, ini menandakan hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke dalam bayangan penumbra sehingga disebut sebagai gerhana Bulan penumbral parsial.

4. Fase Bulan Purnama

Puncak Bulan Purnama kali ini terjadi beberapa menit sebelum puncak Gerhana Bulan Penumbral Parsial dimulai, tepatnya tanggal 30 November 2020 pukul 16:29:47 WIB.

Bagi wilayah Indonesia timur, puncak purnama akan beriringan dengan terbit Bulan. Sementara bagi wilayah Indonesia barat dan tengah, puncak purnama terjadi sebelum terbit Bulan.

Bulan akan terbit di arah timur laut, berkulminasi di arah utara sekitar tengah malam dan terbenam keesokan harinya di arah barat laut. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya