16 Tahun Menyangka Dirinya Wanita, Ternyata Ia Pria

Berita viral terbaru: Pria Tegal dengan kelamin ganda

Pria ini hidup selama 16 tahun sebagai perempuan. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: Seorang pria asal Tegal terlahir dengan kelamin ganda. Ia kemudian melakukan operasi kelamin untuk bisa menjadi lelaki sesungguhnya.

Padangkita.com - Seorang pria asal Tegal, Jawa Tengah menghebohkan publik lantaran memiliki kelamin ganda. Ia memiliki ovarium dan testis sekaligus.

Di lingkungan keluarga dan masyarakat di tempat tinggalnya, pria bernama Kevin itu dianggap perempuan selama 16 tahun hidupnya karena saluran kencingnya mengarah ke miss v.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai sadar bahwa jati dirinya sebenarnya adalah laki-laki. Kevin mengaku tidak mengalami masa pubertas seperti yang dialami remaja wanita lainnya.

Diberitakan Tribun, setelah ia mulai sadar akan jati dirinya, Kevin kemudian memilih operasi kelamin sebagai jalan keluar.

Baca juga: Ini Rupa "Neraka" di Thailand

Kisahnya itu dibagikannya melalui kanal Youtube Gritte Agatha dalam #GritteBukaPraktek.

"Jadi awalnya itu saya lahir dengan dua benjolan di testis di antara lubang miss v. Jadi lubang miss v di sebelahnya itu ada dua testis," ungkap Kevin.

Namun, seiring berjalannya waktu ia mengaku tidak mengalami masa puber layaknya perempuan.

Kevin yang sempat mempunyai rambut panjang pun mengaku tertarik dan menyukai perempuan.

Sudah sejak kelas 3 SD, ia mulai tertarik kepada perempuan, tapi belum mengetahui pasti soal dirinya.

Lalu pada umur 16 tahun, ia mengaku mulai sadar akan keanehan dirinya jika ia laki-laki.

Baca juga: Kisah Pelancong Autria Ida Laura di Tanah Batak Tahun 1852, Hampir Dipenggal Akhirnya Sampai di Danau Toba

"Tapi saya berani cek kesehatan dan mulai tahu tahun 2014. Cuma ya dipendam karena saya menjaga perasaan dari keluarga dan orang tua," kata Kevin.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="41006" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Ia mengatakan, sebenarnya orang tuanya tahu permasalahannya tersebut.

Meski begitu, orang tuanya menganggap dirinya perempuan yang tomboy lantaran pemikiran orang desa yang tidak terlalu dipermasalahkan.

"Ya menyamankan diri. Karena orang tua kan memandangnya cewek saat itu, terus juga tetangga-tetangga dan lingkungan memandang saya itu cewek," ujarnya.

Kevin mengatakan saat itu dirinya mencoba menyamankan diri hingga melewati masa puber walaupun tidak mengalami.

Saat ditanya Gritte apakah Kevin pernah mempunyai perasaan bahwa dirinya mungkin laki-laki, Kevin pun mengiyakan.

Baca juga: Takut Tertipu Make-up, Calon Pengantin Wanita Ini Diminta Cuci Muka Sebelum Nikah, Semua Terkejut

"Ada sih karena mulai perubahan sikap ya. Namanya juga manusia tertarik antara satu sama lainnya. Jadi saya tertarik dengan seseorang (cewek)."

Saat kelas 3 SD, ia sering menunjukkan sikap-sikap seperti anak laki-laki. Kevin mengaku mulai gemar berpenampilan layaknya laki-laki, berolahraga, bahkan berkelahi dengan temannya.

"Ya makanya saya berpikirnya, ya yang lain lah (adalah laki-laki)," ujar Kevin.

Ia juga mengatakan perubahan dirinya terjadi ketika tumbuh rambut jenggot 1-2 helai pada janggutnya.

Melihat hal itu, pada 2014, Kevin akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.

Dengan menggunakan uang sendiri, ia berpamitan kepada orang tua untuk pergi ke dokter.

Saat itu, Kevin melakukan USG dengan biaya Rp 70.000. Namun sayangnya, ia mengatakan dokter spesialis kandungan di daerahnya, Tegal, tidak mampu menanganinya.

"Sebenarnya di rumah sakit daerah itu nggak memiliki alat yang memadai jadi dirujuk ke Semarang," ungkapnya.

Karena keadaan ekonomi tidak baik dan keluarganya tidak mampu, maka Kevin tidak langsung menuju ke rumah sakit yang ada di Semarang.

Namun kabar baiknya, berdasarkan hasil USG yang telah ia lakukan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.

"Hasilnya sih kromosomnya X sama Y. Kromosom Y kan laki-laki, X sama Y juga milik laki-laki," jelas Kevin

Tak lama setelah itu, ia pun akhirnya datang ke rumah sakit Semarang dan kemudian harus dirujuk menuju rumah sakit nasional.

Pada akhirnya, dokter memastikan, Kevin adalah laki-laki dan ia disarankan untuk melakukan operasi kelamin.

Hingga kini, Kevin mengaku telah menjalani dua kali operasi dari empat operasi yang harus ia lakukan.

Operasi pertama ia lakukan dengan tindakan penjahitan pada bagian testis dan operasi kedua dilakukan dengan penjahitan bagian miss v.

"Testisnya dijahit biar stabil nggak naik turun. Operasi yang kedua dengan jangka waktu yang lumayan biar operasi yang pertama sembuh. Kemudian dilanjut dengan operasi selanjutnya, baru dijahit vaginanya," kata kevin.

Menurut Kevin, operasi kedua dilakukan untuk meluruskan saluran air kencing ke bagian mr p. Hal itu karena sebelum dilakukan tindak operasi kelamin, ia menggunakan miss v untuk buang air kecil.

Sementara untuk operasi selanjutnya adalah untuk rekonstruksi kelamin.

"Mungkin diambil daging dari tangan atau kaki atau paha, mungkin ya, dibikin mr p," ujar Kevin.

Baca juga: Perempuan Ini Menempuh Jarak 11,329 Km Mencari Orang Tua Kandungnya di Jakarta

Mengenai operasi kelamin yang dilakukannya, dokter berpesan kepada Kevin bahwa risiko yang akan diterima adalah ketidaksempurnaan hasil operasi.

"Mungkin harus dibantu dengan terapi hormon," kata Kevin.

Ia juga bercerita bahwa untuk sekali operasi, ia harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Namun beruntungnya, Kevin tertolong karena bantuan dana BPJS.

"Cuma kita harus menyediakan ongkos yang banyak ya karena dokter rekonstruksi kelaminnya juga satu di Jawa Tengah," ujarnya.

Lebih lanjut Kevin menceritakan bahwa namanya dulu adalah Siti Aisah sebelum ia dipastikan dokter adalah laki-laki.

Karena kelamin ganda yang dimilikinya itu, Kevin bercerita bahwa ia pernah mendapati masalah identitas saat memasuki bandara.

"Di bandara dulu waktu saya lagi kerja di luar Jawa. Saya ke bandara, pas mau check in KTP sama nama kan beda istilahnya ya. Ya udah saya dibawa ke ruangan sama dua petugas cewek, yauda di liat," ujarnya.

Kevin pun akhirnya lolos karena data dirinya sesuai KTP.

Ia mengaku sedih mendapati fisik yang memiliki kelainan inti pada kelaminnya, sehingga ia harus mengumpulkan keluarganya dan mencoba mencurahkan isi hatinya.

"Kakak, adik, bapak, sama ibu, saya ngomong gini, 'Bapak, Ibu, maafin saya kalau suatu saat nanti saya nggak punya keturunan atau nggak bisa nikah.' Ya maafin saya. Bukan kemauan saya, bukan keinginan saya. Keadaan saya bukan dibuat-buat, tapi langsung dari pemberian Tuhan'," ungkapnya mengisahkan kesedihan hatinya.

Meski selalu didukung dan diterima oleh keluarga, hingga kini ia masih selalu dipandang perempuan oleh orang lain. Karena itulah, Kevin mengaku kurang nyaman atas sikap yang diterimanya di lingkungan masyarakat.

Kevin kemudian berpesan kepada masyarakat agar selalu terbuka jika memiliki kelainan diri. Ia juga mengimbau kepada orang tua yang mempunyai anak dengan kelainan mirip dirinya agar segera dilakukan pengecekan lebih mendalam sebelum akhirnya dioperasi. [*/Jly]


Baca Berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024