Berita viral terbaru: Sepuluh tahun menikah, istri ini tidak pernah mengetahui perihal keuangan suami, termasuk gaji, hingga saldo di tabungan.
Padangkita.com- Perkembangan media sosial yang menyediakan berbagai aplikasi menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Karena tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan hal ini untuk dijadikan sebagai ladang bisnis.
Akan tetapi sebagian orang juga memilih untuk hanya menjadikan media sosial sebagai hiburan, atau tempat curhat semata. Seolah mereka lebih betah untuk menuliskan isi hatinya pada laman media sosial ketimbang bercerita kepada siapapun.
Seperti halnya dengan apa yang dilakukan oleh salah seorang perempuan di akun Twitter bernama @bingungmilihnya. Wanita tersebut menuliskan curhatan mengenai kondisi rumah tangganya bersama sang suami.
Mirisnya lagi ia menceritakan bagaimana perlakuan buruk yang diterimanya dari sang suami yang telah dinikahinya selama 10 tahun tersebut.
Keduanya juga telah menikah selama itu dan telah dikaruniai oleh dua orang anak. Akan tetapi begitu terlukanya hati sang istri setelah kata-kata yang diucapkan oleh suaminya tersebut.
Ia menuliskan cuitan tersebut pada 6 Agustus lalu pada pukul jam 16. 41. Ia menegaskan jika cerita tersebut merupakan kisah nyata dengan sedikit adanya perubahan nama tokoh dan berbagai hal lainnya. Pada cuitan lain ia menceritakan bagaimana suaminya tersebut bersikap seperti kalkulator.
Karena selama membina rumah tangga sang suami tidak pernah terbuka mengenai perihal keuangan kepada dirinya, yakni perihal gaji, insentif serta hal lainnya.
Misalnya saja pada suatu kisah yang ia alami ketika dirinya berkunjung ke rumah mertua di Jawa Tengah.
Orang tua sang suami hanya tersisa ibunya saja serta sang adik perempuan yang juga berstatus sebagai seorang janda. Saat itu suaminya memberikan uang senilai 50 ribu, dengan dimaksudkan untuk diberikan kepada ibu mertuanya itu.
Baca juga: "Jagain Jodoh Orang", Pacaran 11 Tahun Nikahnya dengan Pria Lain
Akan tetapi ia kemudian berpikir jika tidak pantas rasanya memberikan ibu dari suaminya itu uang dengan jumlah yang kecil tersebut.
Terlebih lagi keduanya ini jarang pulang ke kampung halaman, kemudian ia memutuskan untuk menambah uang yang diberikan itu sebesar 150 ribu dengan uang belanja yang ia terima.
Mengejutkanny, saat menyusui anaknya di kamar depan tak sengaja ia mendengar percakapan antara ibu mertua dengan sang adik ipar.
Ternyata sang suami telah memberikannya uang sebesar Rp 1 juta, lalu istrinya kemudian menambahkannya 200 ribu.
Mendengar hal itu ia merasa begitu kecewa dengan perlakuan suaminya itu. Lantaran sang suami seolah tidak jujur kepadanya, bukan maksudnya melarang suaminya itu memberikan uang pada sang mertua.
Hanya saja ia ingin agar sang suami dapat jujur kepadanya, buka seolah-olah hanya memberikan uang senilai Rp50.000 di depannya sebagai istri.
Sang suami bukan merupakan sosok yang boros karena ia selalu menabung untuk kebutuhan anak-anak. Suaminya itu juga bukan sosok yang pelit, bila minta uang pasti dikasih.
Jadi terkadang ia sedikit menyembunyikan uang yang diberikan untuk nantinya disimpan agar diberikan pada orang tuanya di kampung.
Karena suami nya kurang pengertian hadap mertua sendiri. Suami hanya memberinya uang belanja pas-pasan hingga akhir bulan kadang bahkan tidak cukup. Jika uang itu cepat habis suaminya akan mengomel dan meminta dirinya untuk tidak boros.
Padahal dirinya bukan merupakan tipikal istri yang suka berfoya-foya, selama menikah saja ia bahkan tidak pernah membeli Skincare, beli baju hanya saat lebaran saja.
Tapi perlakuan suaminya begitu tertutup seolah ia akan menghabiskan uang jerih payahnya. Jika tengah emosi terkadang ia juga sempat menjawab perkataan sang suami yang dinilai kelewat batas tersebut.
Baca juga: Menikah dengan Pria Korea, Wanita Indonesia Ini Lepas Hijab Saat Resepsi di Korea
Hingga puncak kekecewaan dirinya terjadi saat seorang temannya mengatakan jika suaminya tersebut berkomentar di salah satu grup.
Suaminya menyatakan jika kedua anaknya merupakan darah dagingnya, sementara sang istri hanyalah orang lain yang kebetulan harus diurus. Seolah 10 tahun pengabdiannya ini hanya dianggap sebagai orang lain, in hal ini membuatnya sakit hati dan merasa sesak. [*/Nlm]