Waspadai Klaster Keluarga Covid-19, Begini Penularannya di Dalam Rumah

Klaster keluarga covid-19

Ils. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa kini banyak ditemukan klaster keluarga dalam kasus penularan Covid-19.

"Selalu yang kita kejar adalah tempat-tempat umum atau publik tapi kita lupa bahwa kita harus-hati-hati di klaster keluarga," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (7/9/2020).

"Hati-hati di klaster keluarga. Sampai di rumah merasa aman, justru di situ harus hati-hati," Jokowi mengingatkan.

Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlang Samoedro, munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga berawal dari salah seorang anggota yang melakukan aktivitas atau bersosialisasi di luar rumah.

Misalnya, ada orang dewasa yang bekerja atau anak yang bermain di luar rumah.

"Dia bekerja atau bepergian lalu membawa masuk (Covid-19) ke dalam keluarga sehingga terjadi transmisi di dalam rumah," kata Erlang dalam diskusi di kanal Youtube BNPB pada Senin (7/9/2020).

Ada beberapa aktivitas yang membuat orang membawa virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 lalu menularkan ke orang lain di dalam keluarga. Pertama, anak-anak bermain bersama teman-teman kompleks.

Baca juga: 243 Bapaslon Kepala Daerah Langgar Protokol Covid-19, Jokowi Minta Mendagri-Polri Tegas

"Perlu diingat, dalam jurnal ilmiah disebutkan anak-anak berperan membawa virus," kata analis dan penulis @pandemictalks Firdza Radiany di kesempatan yang sama.

Lalu, munculnya penularan di dalam keluarga terjadi karena salah satu atau ada anggota keluarga yang masih sering melakukan kegiatan sosialiasi tatap muka seperti rapat, arisan, berolahraga. Ketiga adalah piknik ke zona merah lalu pulang-pulang membawa Covid-19.

Erlang menyampaikan bahwa anggota keluarga yang terpapar tadi tidak sadar sudah terinfeksi Covid-19. Hal itu disebabkan gejala yang muncul tergolong ringan sehingga dianggap bukan gejala.

Gejala ringan, lanjut Erlang, seperti demam, nyeri otot, batuk, pilek, diare, sakit perut,"Dia tidak sadar sudah terinfeksi dari lingkungan sekitar atau lagi bersosialisasi.".

Erlang mengingatkan hal yang membahayakan dari klaster keluarga bila ada anak kecil atau orang lanjut usia (lansia) di rumah. "Seperti kita tahu orang lanjut usia dengan penyakit komorbid bila terinfeksi Covid-19 kondisinya memburuk," kata dia.

Maka dari itu, Erlang mengingatkan kepada orang yang habis bepergian untuk mandi begitu sampai di rumah.

Erlang pun meminta kesadaran individu untuk melakukan swab test bila ada salah seorang kolega, misal teman kantor, terinfeksi Covid-19. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Liputan6.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Jokowi Singgung Klaster Keluarga, Begini Penularan COVID-19 di Dalam Rumah

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun