Wali Murid: Sekolah Online Itu Banyak Bohongnya, Tugas Dikerjakan Orang Tua

Padangkita.com: Berita Hari Ini - Setiap Masjid di Agam Ada Wifi Gratis Bagi Siswa Belajar Daring, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Ilustrasi Belajar Daring (Foto: Ist)

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebagian orang tua menganggap belajar daring itu banyak bohongnya, karena sebagian tugas anak dikerjakan orang tua.

Padang, Padangkita.com - Hampir satu tahun proses belajar mengajar Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang digelar secara online atau dalam jaringan (daring).

Kini pemerintah kembali membuka sekolah atau proses pembelajaran tatap muka untuk semua sekolah di Kota Padang. Sekolah tatap muka ini mulai dilaksanakan hari ini, Senin (4/1/2021).

Hal ini pun disambut baik oleh sejumlah orang tua murid. Syamsul Bahri, salah seorang wali murid yang ditemui Padangkita.com mengatakan, sekolah tatap muka ini telah lama ia nanti-nantikan.

Dia merasa senang proses pembelajaran secara langsung di sekolah kembali dibuka. Menurut dia, dengan sekolah tatap muka ini anaknya dapat berkembang lebih cepat dan mengetahui potensi anaknya dibandingkan belajar online dari rumah.

“Tatap muka ini sangat bagus, dia bisa mengetahui potensinya sendiri. Kalau sekolah daring ini banyak pembohongan. Kalau tatap muka ini anak bisa belajar langsung, bangaimana potensinya, psikologinya juga baik. Kalau daring itu, banyak bohongnya. Tugasnya saja banyak dikerjakan oleh orang tua,” kata Syamsul di SDN 03 Alai Timur, Padang, Senin (4/1/2021).

Sama halnya dengan Yurnidar, ia lebih setuju jika sekolah dilakukan secara tatap muka. Anaknya yang masih di kelas 5 SD merasa tidak nyaman belajar daari rumah sehingga menimbulkan kekhawatiran baginya.

Hampir satu tahun menjalani sekolah secara daring, dia menilai keseriusan anaknya untuk belajar jadi rendah. Menurutnya, hal demikian disebabkan oleh media belajar yang menggunakan handphone serta tidak adanya teman untuk belajar bersama.

“Saya kan ada kesibukan juga, kalau anak anak tidak diawasi dia belajarnya tidak bakal serius, apalagi di dalam handphone tersebut banyak game-nya. Belajar sebentar lalu main game. Jadi kurang efektif,” katanya.

Terkait kekhawatirannya terhadap penyebaran Covid-19, ia selalu meminta kepada anaknya untuk selalu berhati-hati di sekolah dan waspada. Sebagai persiapan, ia memberikan hand sanitizer dan masker cadangan kepada anaknya. Serta, ia juga menyiapkan bekal untuk anaknya dari rumah.

“Kalau tertular itu kan kuasanya Allah, yang penting kita selalu waspada dan hati-hati. Saya juga mengajari anak saya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Dia juga saya antar lalu jemput lagi,” terang Yurnidar.

Sementara itu, Aficia Agustin, salah seorang murid kelas enam SDN 03 Alai Timur mengaku sangat senang dapat kembali sekolah tatap muka. Ia dapat kembali berkumpul bersama teman-temannya dan bertemu langsung dengan gurunya.

“Sangat senang dapat bertemu teman-teman lagi, belajar langsung dengan guru, kalau belajar sendiri dan daring itu kurang mengerti,” ucap Aficia.

Dia dan para orang tuanya sangat berharap sekolah tatap muka ini dapat berlanjut terus.

“Harapannya bisa sekolah tatap muka terus dan Corona cepat hilang, biar bisa seperti ini. Untuk antisipasi penyebaran, saya bawa hand sanitizer, masker cadangan dan bekal dari rumah. Mama juga tidak kasih jajan, karena tidak boleh jajan di sekolah,” katanya.

Baca juga: Seluruh Daerah di Sumbar Laksanakan Sekolah Tatap Muka, Kecuali Padang Panjang

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, jika tahapan percobaan sekolah tatap muka ini berjalan lancar hingga minggu ketiga, maka pihaknya akan mempertahankan agar sekolah tatap muka ini dilanjutkan.

“Mudah-mudahan lancar dan anak-anak kita dapat sekolah secara langsung untuk kedepannya,” ucap Hendri saat mengunjungi SMPN 3 Padang. [pkt]


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pemko Padang Terima Instruksi Mendagri, Pembelajaran Tatap Muka Pakai Seragam Sekolah
Pemko Padang Terima Instruksi Mendagri, Pembelajaran Tatap Muka Pakai Seragam Sekolah
Payakumbuh, Padangkita.com - Demi maksimalnya sekolah tatap muka, insan pendidikan di Payakumbuh turut antusias untuk mendapatkan vaksin.
Demi Maksimalnya Sekolah Tatap Muka, Insan Pendidikan di Payakumbuh Berbondong-bondong untuk Divaksin
Pembelajaran Tatap Muka di Kota Padang Disetop Lagi, Pemko Ikuti Aturan Pusat Soal PPKM
Pembelajaran Tatap Muka di Kota Padang Disetop Lagi, Pemko Ikuti Aturan Pusat Soal PPKM
Belajar Tatap Muka di Padang Dimulai 4 Oktober, Syarat Capaian Vaksinasi Telah Terpenuhi 
Belajar Tatap Muka di Padang Dimulai 4 Oktober, Syarat Capaian Vaksinasi Telah Terpenuhi 
Respons Wali Kota Padang Hendri Septa Soal Padang Masih PPKM Level 4
Respons Wali Kota Padang Hendri Septa Soal Padang Masih PPKM Level 4