Varian Baru Virus Corona Diduga telah Muncul di Sumbar, Andani: Ada 25 Pasien Reinfeksi

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemda perlu mempertimbangkan pelarangan buka bersama pada bulan Ramadan

Kepala Laboratorium Pusat Diganostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang, dr Andani Eka Putra. [Foto: Ais/Padangkita.com]

Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru: dr Andani Eka Putra menduga adanya varian baru Covid-19 di Sumbar, dugaan itu dikuatkan adanya 25 kasus re-infeksi.

Padang, Padangkita.com - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) melakukan penelitian terkait perkembangan virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar). Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah varian virus SARS-CoV-2 telah muncul di Sumbar.

Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK Unand, dr Andani Eka Putra mengatakan, dalam penelitian ini pihaknya akan menggunakan uji Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel virus SARS-CoV-2.

"Uji WGS itu kita membaca urutan Nukleotida semua materi genetik virus," ujarnya usai mengikuti acara pencanangan program vaksinasi Covid-19 di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (14/1/2021).

Dalam melakukan penelitian, Laboratorium FK Unand akan membandingkan dan menganalisa sampel virus SARS-CoV-2 yang muncul pada April-Mei 2020 dengan virus yang muncul pada Oktober-November 2020.

"Kita melakukan penelitian terhadap 90 sampel. Nanti akan kita lihat pola virusnya. Sama ndak virusnya," jelasnya.

Andani menambahkan, penelitian perkembangan Covid-19 ini akan dilakukan mulai pekan depan. Oleh karena itu, pihaknya belum mengetahui dengan pasti apakah varian virus SARS-CoV-2 itu telah berkembang di Sumbar.

Meski demikian, menurutnya, dugaan awal, varian virus SARS-CoV-2 telah berkembang di Sumbar. Hal tersebut dikarenakan ada 25 kasus reinfeksi Covid-19 terjadi di Sumbar.

"Reinfeksi itu umumnya kan dengan varian baru. Dengan varian lama, tidak mungkin reinfeksi. Ini adalah varian baru. Jadi, asumsi saya, hipotesa kita, ada varian baru, tapi bagaimananya itu kita belum tahu," terangnya.

Baca juga: dr Andani Sebut Positivity Rate Turun hingga 4 Persen, Data Satgas Covid-19 Sumbar Masih 7,06 Persen

Diharapkan penelitian ini akan selesai dilakukan pada bulan depan. Melalui penelitian ini pula, diharapkan vaksin Sinovac yang digunakan untuk program vaksinasi masih cocok untuk digunakan di Sumbar. Hal tersebut dikarenakan vaksin itu dibuat berdasarkan virus SARS-CoV-2 yang muncul di Wuhan, China.

"Kita akan bisa lihat. Apakah vaksin itu masih kompatibel atau tidak," sampainya. [pkt]


Baca berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid