Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru: Program vaksinasi Covid-19 resmi dijalankan di Sumbar yang diawali dengan penyuntikan vaksin ke sejumlah pejabat.
Padang, Padangkita.com - Program vaksinasi Covid-19 resmi dijalankan di Sumatra Barat (Sumbar). Program vaksinasi diawali dengan penyuntikan vaksin ke sejumlah pejabat, lalu dilanjutkan ke ribuan tenaga kesehatan di dua daerah di Sumbar, yakni Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr Andani Eka Putra mengatakan, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk menghentikan pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi akan berakhir jika imunitas populasi terhadap Covid-19 tercapai. Yang bagus, 80 persen penduduk di suatu wilayah telah terbentuk imunitas.
Pembentukan imunitas itu bisa dilakukan melalui dua cara. Pertama, masyarakat terinfeksi Covid-19 lalu sembuh. Kedua, dengan melakukan imunisasi. Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan efikasi vaksin Sinovac 65,3 persen. Terkait hal itu, hal itu tidak perlu dipermasalahkan.
"Misalnya, ya, katakanlah efektivitasnya sekitar 40 persen saja, kemudian yang terinfeksi sudah 30 persen juga, kan sudah 70 persen. Jadi, tidak usah kita pikirkan berapanya. Yang penting, vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar. Masyarakat harus paham itu. Daripada tidak sama sekali. Kalau saya bilang 20 persen pun efektivitasnya, ndak ada masalah, sudah hebat juga tuh," jelasnya, Kamis (14/1/2021).
Dia menambahkan, dengan efikasi vaksin Sinovac sekarang 65,3 persen, berarti ada 65,3 persen dari masyarakat yang telah dilakukan vaksinasi akan terlindungi dari Covid-19. Namun, itu masih bagus untuk membentuk imunitas populasi.
Lebih lanjut, Andani juga menambahkan, bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi, kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2 pada dirinya akan terbentuk setelah tempo waktu seminggu setelah vaksin. Meski telah melakukan vaksinasi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.
Baca juga: Dinkes Sumbar Tambah 1.717 Vaksinator untuk Vaksinasi Covid-19
"Haruslah. Jangan seolah-olah vaksin ini selesai masalah semuanya. Tetaplah. Haruslah kan. Yang penting jangan kendorkan testing," terangnya. [pkt]