Berita Solok Hari Ini dan berita Sumbar Hari Ini: Usai Bupati Mengamuk, Dinkes Kabupaten Solok Pastikan Semua UGD Puskesmas Buka 24 Jam.
Arosuka, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok mengaku kecolongan terkait insiden layanan Unit Gawat Darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjung Bikung, Kecamatan Kubung.
UGD Puskesmas yang tutup setelah pukul 17.00 WIB itu, kemudian berbuntut panjang. Bupati Solok Epyardi Asda menjatuhkan sanksi kepad atiga pimpinan Puskesmas itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Solok, Hendra Yuldasrin mengatakan, pelayanan UGD atau Instalasi Gawat Darurat (IGD) wajib melayani segala hal yang berhubungan dengan kondisi gawat darurat. Namun, kata dia, regulasi yang tegas soal ini secara nasional belum ada.
Dia menyebutkan, di Kabupaten Solok ada 19 Puskesmas yang wajib membuka UGD. Soal UGD Pukesmas Tanjung Bikung tutup setelah pukul 17.000, dan diributkan sendiri oleh Bupati Solok Epyardi Asda, Hendra mengaku tidak tahu dan kecolongan serta tidak diberi tahu.
"Namun setelah kejadian itu, layanan UGD sudah mulai dibuka kembali. Cuma masih belum terpantau (secara keseluruhan). Kami kecolongan, tiga tahun lalu kami titip (layanan UGD) buka 24 jam," katanya saat dihubungi Padangkita.com, Sabtu (19/6/2021) siang.
Tak hanya sampai di sana, terkait surat penolakan kerja yang ditandatangani semua pegawai, kata dia, perlu pemeriksaan lebih mendalam dari Inspektorat.
"Ketika kami salah, kami meminta maaf, namun ketika tidak salah, kami akan klarifikasi melalui data. Seharusnya surat (penolakan) itu tidak dikeluarkan jika internal. Yang jelas, kami akan memantau agar kejadian (layanan UGD) Puskesmas tidak tutup," imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Solok Epyardi Asda dilaporkan mencopot tiga orang petinggi di Puskesmas Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung pasca-insiden layanan UGD yang tutup pada pukul 17.00 WIB.
Ketiga petinggi di Puskesmas itu dipindahkan ke daerah pelosok Pantai Cermin, Hiliran Gumanti dan X Koto Singkarak.
"Sebagai efek jera bagi mereka, dikirim ke pelosok, untuk pengganti kita kirim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok," kata Epyardi.
Tak hanya itu, lanjut Epyardi, bagi petugas kesehatan yang menolak kerja dalam bentuk surat pernyataan akan diberikan peringatan tegas.
Baca juga: Bupati Solok Epyardi Marah-marah di Puskesmas Tanjung Bingkung, Ini Sebabnya
Persoalan ini merupakan buntut dari Epyardi Asda yang mengamuk saat mengunjungi Puskesmas Tanjung Bingkung. Penyebabnya, layanan UGD tutup. Padahal, kata Epyardi, banyak warga yang butuh pelayanan darurat setelah pukul 17.00 WIB.
Bahkan, kata dia, ada warga yang benar-benar darurat karena kecelakaan, tetapi tetap tidak bisa dilayani di Puskesmas tersebut. [adl/pkt]