Tengah Diteliti, Dugaan Sementara dr Andani Varian Baru Covid-19 Telah Berkembang di Sumbar

Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) Sumbar: Varian baru Covid-19 telah berkembang di Sumbar, ada 25 kasus reinfeksi.

Andani Eka Putra. [Foto: Dokumentasi Pribadi/Diolah dari Facebook]

Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) Sumbar: Varian baru Covid-19 kemungkinan telah berkembang di Sumbar, ada 25 kasus reinfeksi.

Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) tengah meneliti terhadap kemungkinan adanya varian baru Virus Corona (Covid-19) yang berkembang di daerah itu.

Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, dr Andani Eka Putra mengatakan, penelitian telah dimulai sejak seminggu yang lalu.

Target penelitian, jelas Andani, diperkirakan selesai sekitar setengah atau satu bulan lagi. "Sudah mulai sejak minggu lalu. Tunggu hasilnya sekitar satu bulan lagi," ujar Andani kepada Padangkita,com saat dihubungi via telepon, Rabu (27/1/2021).

Andani menjelaskan, meski dalam tahap penelitian, ada dugaan bahwa varian baru Covid-19 telah berkembang di Sumbar.

Alasannya, kata Andani, terdapat 25 kasus reinfeksi Covid-19 dan kasus reinfeksi itu terjadi karena adanya varian baru Virus Corona (Covid-19).

"Pasti ada, tidak mungkin tidak," tegasnya.

Karena itu, jelas Andani, jika penelitian berhasil membuktikan adanya varian baru Covid-19, maka harus segera ada upaya antisipasi.

Salah satu upaya untuk antisipasi, ungkap Andani, sama dengan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebelum varian baru berkembang di Sumbar, yaitu dengan penerapan protokol kesehatan dalam keseharian, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

"Masih sama saja. Tetap pakai masker. Terapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Diberikan sebelumnya, dalam penelitian varian baru Covid-19, Unand menggunakan uji Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel virus SARS-CoV-2.

“Dalam uji WGS itu, kita membaca urutan Nukleotida semua materi genetik virus,” kata Andani.

Penelitian tersebut akan membandingkan dan menganalisa sampel virus SARS-CoV-2 yang muncul pada April-Mei 2020 dengan virus yang muncul pada Oktober-November 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 90 sampel.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Diduga telah Muncul di Sumbar, Andani: Ada 25 Pasien Reinfeksi

Lalu, adanya penelitian tersebut juga akan menjadi acuan apakah Vaksin Sinovac cocok atau tidak digunakan di Sumbar. Karena Vaksin Sonovac dibuat berdasarkan virus SARS-CoV-2 yang muncul di Wuhan, China. [zfk]


Baca berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid