Tekan Penyebaran Corona, India Lockdown Sejumlah Daerah

India Lockdown

Orang-orang memakai masker pelindung selama uji coba lockdown sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19 pada hari Minggu (23/3/2020). [Foto: Aljazeera]

New Delhi, Padangkita.com - Pihak berwenang di India mengumumkan telah mengkarantina wilayah atau lockdown lebih dari 80 kota dan distrik di seluruh negara itu setelah kasus-kasus virus corona terdeteksi di sana.

Hal tersebut merupakan upaya negara terpadat kedua di dunia itu dalam mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran pandemi virus corona.

"Pemerintah negara bagian akan mengeluarkan perintah yang hanya mengizinkan layanan penting untuk beroperasi di sekitar 75 distrik dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi atau korban," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri di New Delhi pada hari Minggu (23/3/2020).

Lockdown dilakukan selama 14 jam (jam curfew) pada hari Minggu kemarin, untuk menguji kemampuan India dalam memerangi pandemi.

Baca juga: Makin Cemas, Gaza pun Dikepung Corona

"Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tweet Modi.

Ketika jam curfew berakhir maka orang-orang keluar ke balkon mereka dan berdiri di dekat jendela yang terbuka untuk bertepuk tangan.

Mereka pun memukul bejana logam dan membunyikan lonceng untuk menghibur pekerja tanggap darurat yang melawan penyebaran virus corona.

Pada hari Senin (23/3/2020), Modi mengatakan banyak orang India tidak menganggap lockdown itu dengan serius.

"Tolong selamatkan dirimu, selamatkan keluargamu, ikuti instruksi dengan serius," katanya di Twitter.

Elizabeth Puranam dari Al Jazeera, melaporkan dari New Delhi, mengatakan hampir semua kota besar di negara itu di lockdown bersama 75 distrik, yang merupakan 10 persen dari populasi negara itu.

"Tidak ada yang diizinkan keluar kecuali mereka bekerja di layanan penting seperti perawatan kesehatan," katanya.

"Semua bus antar negara telah dibatalkan, begitu juga layanan metro di seluruh negeri," tambahnya.

Koresponden Al Jazeera mengatakan sejumlah besar pekerja migran terdampar di terminal bus di kota-kota besar saat mereka berusaha untuk kembali ke kota asal masing-masing.

India juga akan menyegel perbatasan dari Senin (23/3/2020) pagi dan menutup toko-toko dan kantor-kantor sektor swasta hingga 31 Maret.

"Kami telah mempelajari ini dari dunia, bahwa semakin sedikit Anda menjelajah di luar, semakin sedikit Anda bersentuhan dengan dunia, bahwa kita bisa menyelamatkan diri," kata Menteri Besar Delhi Arvind Kejriwal. [*/try]


Baca berita terbaru hanya diĀ Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun