Tanggapan Pengamat Pendidikan dan Dewan Pasca-Dua Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19

Berita Padang hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini: 2 guru SMPN 10 Padang positif Covid-19.

Swab massal di SMPN 10 Padang usai dua orang guru dilaporkan positif Covid-19. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini: 2 guru SMPN 10 Padang positif Covid-19.

Padang, Padangkita.com - Dua guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Padang diketahui positif Covid-19 yang berakibat sekolah itu ditutup untuk sementara waktu.

Sebanyak 814 pelajar dan 69 guru beserta pegawai menjalani program swab massal untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Menanggapi hal tersebut, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Fitri Arsih menilai, pada saat pandemi Covid-19 mulai melandai, banyak masyarakat yang terkesan mengabaikan penerapan protokol kesehatan (protkes) seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, salah satunya di sekolah.

"Saya melihat protkes 3M belum membudaya di masyarakat, termasuk di sekolah. Pelandaian angka Covid-19 di Kota Padang membuat masyarakat terkesan abai dalam penerapannya, begitu juga dengan aktivitas di sekolah," kata Fitri, Senin (15/2/2021).

Fitri mengatakan, sekolah sangat berperan dalam mendidik anak untuk taat menjalankan protkes. Oleh karena itu, katanya, harus ada komitmen tegas antara guru dan orang tua siswa dalam mendidik anak agar selalu menerapkan protkes dalam aktivitas keseharian.

"Guru harus menjadi contoh dengan menerapkan protkes 3M yang benar dalam aktivitas kesehariannya, tapi mereka sendiri juga banyak yang abai, sangat disayangkan jika ada siswa yang ikut terpapar (Covid-19) yang diciptakan klaster sekolah, nah klaster sekolah tentu berawal dari klaster keluarga," ungkapnya.

Dirinya meminta kepada tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Padang untuk terus mengawasi semua sekolah dalam penerapan protkes 3M.

"Mungkin perlu sanksi tegas juga diberikan kepada oknum guru yang abai menjalankan prokes ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Azwar Siry mengatakan, sekolah harus menutup proses belajar mengajar (PBM) jika ada yang terpapar virus Covid-19.

Baca juga: 2 Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19, Semua Siswa dan Guru hingga Perangkat Sekolah Swab Massal

"Mereka (Dinas Kesehatan) juga harus mengambil tindakan cepat dengan melakukan testing, tracking dan treatment (3T) untuk memutus mata rantai Covid-19, ini sekolah tatap muka baru mulai, tapi sudah ada yang positif (Covid-19)," imbuhnya. [pkt]


Baca berita Padang hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid